18 Jun 2010

Meskipun Diblokade, Televisi Alaqsa Tetap Aktif

ImageGaza-Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengecam keputusan Dewan Tinggi Media Perancis yang membatalkan izin penayangan televisi Alaqsa lewat satelit Nilesat milik Mesir.
Hamas juga menilai langkah Perancis ini telah melanggar kebebasan berekspresi. Dalam pernyataan yang dikeluarkan gerakan ini, Hamas menyebut keputusan Perancis merupakan noktah hitam di dahi lembaga-lembaga Perancis yang mengambil keputusan ini demi meraih simpati rezim Zionis Israel. Pembatalan ini punya tujuan mencegah televisi satelit Alaqsa menyingkap segala bentuk kejahatan rezim Zionis Israel.


ImageSebagaimana diketahui, saat perang 22 Hari Gaza, lembaga-lembaga keamanan dan intelejen Israel berusaha sekuat tenaga menghalang-halangi masuknya wartawan ke Gaza, namun sejumlah televisi internasional berhasil menerobos masuk dan menayangkan kenyataan sebenarnya yang terjadi di sana. Hasilnya, kini sejumlah televisi berita menjadi pusat gerakan anti Zionis.


ImageTidak diragukan ada sejumlah alasan yang membuat protes dunia internasional semakin berkobar di seluruh dunia, salah satunya adalah media yang tak pernah tidur memberitakan apa yang terjadi di Gaza.


Menghadapi media Zionis Israel yang tak berbilang, Hamas yang hanya mengandalkan televisi Alaqsa miliknya selain mampu menggambarkan kenyataan sebenarnya yang terjadi dalam perang Gaza, televisi ini juga berhasil menarik dukungan internasional.


 


Televisi Alaqsa berhasil membuktikan kebenaran dan ketertindasan Gaza dalam menghadapi agresi brutal Israel. Bahkan dalam waktu yang sama berhasil menggalang dukungan menuntut negara-negara yang bungkam tidak bereaksi menyaksikan pembantaian rakyat Palestina yang juga Arab.


Kontribusi positif televisi Alaqsa telah membuat geram rezim Zionis Israel dan para pendukung Baratnya. Langkah pertama ini tampaknya dilakukan oleh Perancis dan setelah itu akan terus berlanjut. Amerika sendiri kini telah membekukan aset-aset televisi Alaqsa.(irib)