Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut klaim terbaru Direktur Dinas Intelijen AS (CIA) tentang program nuklir Iran sebagai klaim yang mengkhawatirkan. Seperti dilaporkan Press TV, Direktur CIA Leon Edward Panetta dalam pernyataan terbarunya kepada ABC TV mengaku bahwa dirinya menduga Iran akan mempu membuat senjata nuklir dua tahun ke depan. Menurutnya, Iran punya uranium yang sudah diperkaya dalam level rendah dalam jumlah yang cukup untuk membuat dua bom nuklir. Namun dirinya mengaku tidak yakin Iran akan melakukan tindakan ke arah sana.
Berdasarkan laporan Reuters, Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyatakan bahwa pernyataan Direktur CIA perlu diselidiki kebenarannya.
Rusia termasuk diantara negara yang memberikan suara setuju kepada resolusi Dewan Keamanan nomor 1929 yang menjatuhkan sanksi lebih berat atas Iran. Meski demikian, Moskow selalu menekankan solusi perundingan untuk mencari penyelesaian dalam isu nuklir Iran.
AS dan negara-negara sekutunya berusaha keras meyakinkan negara-negara lain untuk mencemaskan program nuklir Iran. Padahal, selama ini terbukti program Iran murni untuk tujuan damai dan diawasi oleh para inspektor IAEA. (IRIB/AHF)