26 Jun 2010

Lindungi Pangeran Hijau, Agen Shin Bet Bongkar Identitasnya

ImageDemi melindungi bekas mata-mata dalam gerakan Hamas agar tidak dideportasi dari AS, seorang agen Shin Bet membongkar identitas penyamarannya.


Agen Israel yang bertugas menjaga informan Palestina membongkar identitasnya pada hari Rabu malam waktu setempat guna meminta aparat AS agar tidak mendeportasi mantan mata-mata dalam gerakan Hamas.


Gonen Ben-Itzhak, seorang agen Shin Bet yang telah bekerja sama dengan Mossab Hassan Yousef selama 10 tahun tampil di hadapan kamera untuk pertama kalinya dalam sebuah acara makan malam untuk menghormati Yousef dan penerima anugerah lainnya dalam ajang penghargaan Middle East Truth’s Rays of Light in the Darkness (Cahaya Kebenaran Timur Tengah dalam Kegelapan).


Ben-Itzhak, yang sebelumnya namanya hanya disebut dengan inisial "G" kepada media dan wajahnya dikaburkan di hadapan kamera, mengatakan ia pergi ke Amerika untuk bersaksi atas nama Yousef di sebuah sidang dengar pendapat kasus imigrasi yang dijadwalkan dihelat akhir bulan ini di San Diego.


Yousef, putra pemimpin Hamas Sheikh Hassan Yousef, dipuji Israel karena telah berkhianat dan membantu rezim Zionis tersebut. Ia kini terancam dideportasi setelah AS menolak permintaan suakanya, karena pernyataan dalam autobiografinya mengenai pernah bekerja unuk Hamas diinterpretasikan sebagai dukungan terhadap kelompok yang dimasukkan daftar "teroris" AS, tanpa menghiraukan penjelasannya bahwa hal itu dia lakukan untuk menjegal gerakan tersebut.


Doug Lamborn (Republikan, Colorado), yang mendapat penghormatan pada makan malam tersebut, mengatakan ia mengedarkan surat kepada Menteri Keamanan AS Janet Napolitano dan mendesak agar AS tidak mendeportasi Yousef.


Departemen Keamanan menolak memberikan komentar mengenai kasus tersebut karena privasi dan proses pengadilan yang tertunda.


Namun, sejumlah sumber yang dekat dengan kasus itu mengatakan mereka telah menerima laporan yang berisi bahwa pihak departemen memahami rumitnya kasus Yousef, namun pilihan mereka terbatas berdasar hukum yang berlaku.


Hal itu memberikan harapan kepada para pendukung Yousef bahwa sidang dengar pendapat yang dijadwalkan 30 Juni mendatang akan menguntungkannya.


Ben-Itzhak menegaskan ia akan melakukan yang terbaik untuk memastikan hal itu terjadi. Ia mengatakan kepada hadirin, "Mosab bukan teroris!"


"Setiap hari, ia mempertaruhkan nyawa untuk mencegah kekerasan," kata Ben-Itzhak. "Saya harus datang ke pengadilan San Diego dan mengatakan yang sebenarnya kepada juri, dan yang sebenarnya adalah Mosab selalu mencegah pembunuhan."


Ketika tiba gilirannya, Yousef menyebut Ben-Itzhak "seorang sahabat sejati" yang selalu mengkhawatirkan keselamatannya. Ia mengatakan ketika ia berada di dekat para anggota Hamas yang ditarget Israel "mereka membatalkan seluruh operasi atas perintah (Ben-Itzhak) sehingga nyawa saya tidak berada dalam bahaya."


Para pengacara Yousef memperingatkan bahwa ia dapat dibunuh jika dideportasi ke Tepi Barat, namun Yousef menyatakan ia tetap akan melakukan apa yang ia lakukan, di mana pun ia berada.


"Tidak ada yang bisa menghentikan saya," katanya.


Harian Israel, Haaretz, pada Februari lalu memberitakan bahwa Mosab Hassan Yousef, putra dari seorang pendiri dan pemimpin politik gerakan Hamas di Tepi Barat, Sheikh Hassan Yousef, ternyata bekerja untuk intelijen Israel, Shin Bet, selama lebih dari sepuluh tahun.


Mosab Hassan Yousef, yang lebih suka menyebut dirinya dengan nama Josef, melakukan wawancara eksklusif dengan kantor berita Haaretz. Ia mengatakan bahwa gerakan Hamas tidak akan pernah bisa berdamai dengan Israel, ia juga mengklaim para pemimpin Hamas bertanggung jawab atas pembunuhan warga Palestina.


Ia menambahkan bahwa berdasarkan prinsip-prinsip yang dianut Hamas, maka gerakan tersebut tidak mungkin berdamai dengan orang-orang kafir, yang dimungkinkan hanyalah gencatan senjata.


Haaretz menyebutkan bahwa Yousef menjadi sumber informasi berharga bagi Israel, karena ia menjadi informan yang merupakan orang dalam gerakan Hamas dalam kurun waktu sepuluh tahun.


Surat kabar tersebut juga menambahkan bahwa Yousef, yang mendapatkan julukan Pangeran Hijau, mampu membongkar plot pengeboman dan membantu Israel membongkar serta menangkap jaringan-jaringan anggota Hamas.(suaramedia)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Lindungi Pangeran Hijau, Agen Shin Bet Bongkar Identitasnya Deskripsi: Demi melindungi bekas mata-mata dalam gerakan Hamas agar tidak dideportasi dari AS, seorang agen Shin Bet membongkar identitas penyamarannya... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►