Hizbullah Lebanon seraya menyinggung ancaman rezim Zionis Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan Lebanon untuk Gaza, memperingatkan bahwa gerakan ini tidak akan diam menghadapi kemungkinan serangan Israel atas kapal tersebut.
Sebagaimana dilaporkan Fars News, Ghalib Abu Zainab, salah seorang pejabat politik Hizbullah kepada televisi al-Arabiya, menyatakan, Hizbullah akan menyikapi kemungkinan serangan Israel terhadap kapal bantuan kemanusiaan Lebanon yang bermaksud mematahkan blokade Gaza.
"Jika Israel menangkap para aktivis di dua kapal bantuan kemanusiaan Lebanon, maka kami anggap mereka sebagai tawanan Lebanon yang ditahan Israel," tandasnya.
Lebih lanjut, Abu Zainab menegaskan, jika terjadi seperti itu, maka sudah menjadi tugas dan kewajiban Hizbullah untuk berupaya membebaskan mereka.
Sementara itu, Kepala Staf Militer Israel Gabi Ashkenazi memperingatkan misi bantuan Lebanon. Ia mengatakan, "Jika armada bantuan datang dari Lebanon, maka kita akan menghadapinya. Jika mereka damai, kita akan menghadapinya dengan damai, dan jika tidak, maka kita akan menghadapinya seperti yang sebelumnya kita lakukan pada kapal Mavi Marmara."
"Kami memiliki hak untuk memeriksa dan mencegah suplai senjata ke Gaza," tandasnya.
Penasehat Menteri Peperangan Israel, David Hakham juga mengatakan bahwa militer Israel telah memperoleh perintah untuk menghadapi kapal Iran dan Lebanon dan setiap kapal lain yang ingin mematahkan blokade Gaza.(irib)