Jauh dari sorotan lampu Hollywood, CIA pada hari Selasa (15/6) meluncurkan perdana film non-fiksi yang dihasilkan oleh lembaga tersebut yang menceritakan kemistisan dan penderitaan misi mata-mata a la James Bond yang gagal di China.
Film itu, yang menggabungkan potongan rekaman dokumenter dan aktor yang kembali memainkan kejadian tersebut, adalah film pertama dalam sejarah lembaga mata-mata semacam itu, tetapi cenderung relatif sedikit orang yang datang untuk melihatnya.
CIA mengatakan film ini hanya untuk penggunaan internal, meskipun mengabulkan permintaan agensi berita Associated Press untuk menghadiri pemutarannya.
Film dokumenter itu menampilkan salah satu episode CIA yang lebih menyakitkan, usaha yang gagal pada bulan November 1952 untuk memulihkan mata-mata etnis China yang merupakan bagian dari sebuah tim agen CIA yang telah diselundupkan ke wilayah Manchuria dari timur laut China beberapa bulan sebelumnya.
Ini adalah bagian dari program aksi rahasia lama yang jauh lebih besar yang bertujuan untuk mendestabilisasi pemerintah komunis revolusioner Mao Ze Dong. Tanpa diketahui orang Amerika, tim agen telah berkompromi membantu China mengatur jebakan.
Ketika sebuah pesawat C-47 tanpa tanda kargo dengan dua perwira paramiliter CIA berada di atasnya menukik rendah di atas titik mobil pickup yang suah diatur, pasukan China yang bersembunyi mulai melepaskan tembakan.
Orang China sudah tahu pesawat itu datang dan merencanakan penyergapan yang rumit. Pesawat itu meledak dan terlempar, mendarat dengan bagian lambungnya di daerah berhutan.
Pilotnya, Robert Snoddy dan Norman Schwartz, meninggal. Tapi dua orang agen CIA, John T. Downey dan Richard G. Fecteau, selamat dan ditangkap, dijatuhi hukuman untuk menjalani dua dekade di penjara-penjara China.
Film berdurasi sepanjang satu jam itu berjudul "Extraordinary Fidelity," disutradarai oleh Paul Wimmer, yang pernah memproduksi dan mengarahkan proyek dokumenter tahun 2002 Discovery Channel pada serangan 11 September, "Pentagon Under Fire".
Di antara proyek-proyek lainnya, Wimmer menjabat sebagai produser konsultan untuk sebuah film dokumenter pada National Geographic Channel pada tahun 2009, "Great Escape: The Final Secrets", tentang tahanan Amerika selama Perang Dunia II.
Film CIA termasuk wawancara dengan Fecteau dan Downey, yang tetap bungkam mengenai rincian pengalaman mereka, yang berakhir dengan pelepasan Fecteau oleh China pada bulan Desember 1971 dan pembebasan Downey pada bulan Maret 1973.
Tema utama dari film ini adalah upaya di balik layar oleh para pejabat CIA di Washington, selama masa tahanan kedua agen mereka, untuk menjaga urusan keuangan mereka tetap stabil dan memberikan bantuan kepada keluarga mereka.
Film ini termasuk pembuatan ulang adegan kunci, termasuk penyergapan dan interogasi keras pada kedua pria di tangan China. Beberapa bagian dibuat di sebuah bekas rumah sakit jiwa di Petersburg, Va.
Direktur CIA Leon Panetta, yang memperkenalkan film itu ke auditorium yang penuh sesak di markas CIA di Langley, Va., berkata itu semestinya dapat digunakan sebagai alat pengajaran berharga bagi petugas CIA generasi sekarang. Dia mengatakan lebih dari setengah karyawan saat ini bergabung dengan agen CIA baru bekerja selama sembilan tahun. Dan 39 persen tenaga kerja badan tersebut belum lahir, katanya, ketika Downey dilepaskan pada tahun 1973.
Menceritakan kisah tersebut sekarang, Panetta berkata, adalah sebuah cara untuk "menghormati cara mereka mengatasi misi yang gagal."
Juru bicara CIA George Little berkata Downey dan Fecteau secara luas dikagumi karena kesetiaan mereka kepada badan tersebut.
"Komitmen dan dedikasi mereka merupakan sumber inspirasi yang kuat," kata Little. "Itu seharusnya sudah jelas bagi semua orang."(suaramedia)