Seorang warga negara Amerika yang bersenjatakan pistol dan mengklaim tengah menjalankan misi untuk membunuh Osama bin Laden telah diringkus di sebelah utara Pakistan, demikian kata pihak kepolisian.
Pria yang diidentifikasi bernama Gary Faulkner tersebut dicokok aparat di sebuah hutan di kawasan Chitral, kata Mumtaz Ahmad khan, seorang opsir polisi kepada kantor berita Associated Press pada hari Selasa (15/6).
Pria 52 tahun dari California tersebut bersenjatakan sepucuk pistol, sebilah belati, dan sebuah pedang. Ia juga membawa perangkat untuk melihat di dalam gelap.
Polisi masih menginterogasi Faulkner pada hari Selasa. Aparat mengatakan kepada NBC News bahwa warga negara Amerika tersebut berlagak sebagai turis dan dikawal polisi karena risiko keamanan di kawasan tersebut.
Faulkner menghindar dari pengawalan pada tengah malam dan pergi ke wilayah perbatasan dengan Afghanistan, namun ia dihentikan sebelum sempat menyeberanginya, demikian dilaporkan NBC News.
Menurut keterangan aparat Pakistan, Faulkner, seorang pekerja konstruksi dari California, menjalankan misi solo untuk membunuh bin Laden.
Mereka mengatakan, Faulkner tampaknya tidak berhubungan dengan militer AS.
"Awalnya kami tertawa ketika ia mengaku hendak membunuh Osama bin Laden," kata Mumtaz Ahmad Khan kepada kantor berita Associated Press. "Tapi, ketika aparat menemukan pedang dan perangkat night-vision (penglihatan malam) miliknya, kami mulai curiga," katanya.
Kantor berita Pakistan, Dawn News mengutip ucapan para penyidik yang mengatakan bahwa Faulkner memberitahu mereka ia akan mencoba menyeberangi perbatasan menuju Afghanistan dalam "sebuah misi untuk memenggal Osama bin Laden."
Faulkner membawa serta sebuah buku berisi ayat-ayat Injil dan ajaran Kristen, tambah Khan.
Ketika Faulkner ditanya mengapa merasa yakin bisa menangkap bin Laden, seperti dikutip Khan, ia menjawab: "Tuhan bersama saya dan saya yakin saya akan berhasil membunuh dia."
Faulkner, yang menderita penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi, datang ke distrik Chitral dengan status turis, ia masuk di sebuah hotel dan mendapat pengawalan keamanan, demikian dilaporkan kantor berita Agence France-Presse mengutip keterangan polisi.
"Hari Minggu malam, keamanan kami memergoki Gary menghilang. Sebuah operasi pencarian diluncurkan dan kami menemukan dia 14 kilometer di dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan. Ia berusaha masuk ke Nuristan," kata Khan kepada AFP.
"Ia mengatakan 9/11 telah menyebabkan kehilangan besar bagi AS, oleh karena itu ia ingin mencari Osama bin Laden dan kawan-kawannya," kata Khan menggambarkan Faulkner.
Ini adalah kasus pertama ada warga negara Amerika ditangkap di Pakistan karena berusaha memerangi perlawanan di negara tersebut.
Ada sejumlah kasus warga Amerika berusaha menjalin hubungan dengan gerilyawan Taliban atau al-Qaeda untuk bergabung dengan pertempuran pasukan AS di negara tetangga Pakistan, Afghanistan.
Faulkner ditangkap polisi Pakistan di kawasan Chitral, sebelah utara negara tersebut pada hari Minggu malam. Ia ditangkap atas dugaan berusaha masuk wilayah Afghanistan secara ilegal. Ia belum dikenai tuntutan dan masih diinterogasi oleh para agen intelijen di Peshawar, kota terbesar Pakistan di sebelah utara.
Chitral adalah satu dari sejumlah kawasan suku bergunung-gunung yang menurut kabar menjadi lokasi persembunyian pemimpin al-Qaeda tersebut.
Faulkner diketahui berada di Chitral selama 10 hari sebelum menghilang, diberitakan oleh AFP. "Gay mengatakan ia membeli pistol di tempat terdekat dan perlengkapan lainnya di California. Tapi, ketika ditelusuri, tidak ditemukan catatan mengenai hal itu dalam dokumen perjalanannya," pungkas Khan. (suaramedia)