Komite Palang Merah Internasional memberikan pelatihan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) dan memberikan bantuan peralatan P3K pada 70 anggota Taliban di Afghanistan. Sebagai organisasi internasional yang bergerak dalam bidang bantuan medis, Komite Palang Merah Internasional harus menjaga netralitasnya di wilayah-wilayah konflik.
Oleh sebab itu, selaln memberikan pelatihan pembedahan bagi para korban luka akibat pertempuran untuk para ahli bedah dan dokter di Afghanistan, Komite juga memberikan pelatihan bagi warga sipil, termasuk para militan Taliban, bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada korban yang mengalami luka-luka dalam pertempuran.
Namun sejumlah pejabat pemerintah Afghanistan menyatakan ketidaksenangannya jika anggota Taliban juga diberikan pelatihan itu, dengan alasan akan menguntungkan Taliban dan akan memperkuat Taliban di lapangan.
Dalam sebuah operasi militer yang kerap memicu pertempuran pihak yang bertikai, kadang sulit membawa korban yang luka ke klinik untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kalaupun ada klinik, terkadang tidak memiliki peralatan, fasilitis dan ketrampilan untuk memberikan pertolongan pertama bagi para korban.
"Bahkan setelah pertempuran usai khususnya di wilayah-wilayah tertentu, kami masih menemui kesulitan untuk membawa pasien ke dokter. Pos pemeriksaan, ranjau dan situasi yang umumnya tidak aman, membuat kami mengurungkan niat untuk membawa pasien yang butuh pertolongan," kata seorang sukarelawan Masyarakat Bulan Sabit Merah di Afghanistan.
Pelatihan pertolongan pertama untuk mereka yang mengalami luka-luka di wilayah konflik, yang diselenggarakan Komite Palang Merah Internasional ini, diharapkan bisa mengatasi hambatan itu.
sumber: eramuslim