Jamu Barito, Arema Targetkan Poin Penuh. Ketika tim-tim besar Indonesis Super League (ISL) wilayah barat banyak yang tercecer, Arema Cronus mendapat kans untuk memantapkan posisi di pucuk klasemen. Kesempatan itu terbuka lebar karena Arema 'hanya' akan menjamu Barito Putra.
Jika bisa memenangkan laga yang dipertandingkan Jumat (21/2), maka Arema bakal membuat kesenjangan lebih jauh dari para rival terdekatnya. Dengan koleksi sempurna 12 angka, kini Singo Edan -julukan Arema- terpaut dua angka dari peringkat kedua dan ketiga, yakni Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya.
Memang ada tim yang baru memainkan tiga laga dan berpotensi mendekat seperti Persija Jakarta dan Semen Padang. Namun keduanya masih membutuhkan banyak angka jika ingin melampaui koleksi Arema. Inilah yang membuat laga kontra Barito Putra wajib dimenangkan Singo Edan.
Barito Putra sempat menjadi tim yang prospektif dan sulit dikalahkan pada pra musim lalu. Menjadi tim pendatang terbaik pada musim 2012-2013, Barito bahkan sempat menahan Arema 2-2 ketika bermain di Kanjuruhan dalam ajang Inter Island Cup 2014.
Namun kali ini Arema tidak mau lagi terpeleset dan kehilangan secuil angka pun. "Kami memandang setiap pertandingan adalah momentum terbaik. Target pun sama di setiap pertandingan, yakni tiga poin. Itu yang membuat kami tetap fight di mana saja," kata CEO Arema, Iwan Budianto, Rabu (19/2).
Pernyataan petinggi klub tersebut menyiratkan bahwa Singo Edan bakal tak memberikan ampun kepada lawan. Walau tetap mawas diri dengan kekuatan lawan, nyatanya faktor kualitas dan konsistensi tim serta faktor Kanjuruhan membuat superioritas Arema tak terbantahkan.
Arema memang sangat layak diunggulkan mutlak di laga nanti. Selain rekor sempurna di empat laga, catatan laga kandang sangat memukau. Dari dua pertandingan di Kanjuruhan, tim kesayangan Aremania mengoleksi sembilan gol dan hanya kemasukan satu.
Praktis Barito Putra membutuhkan keajaiban luar biasa untuk bisa mencuri angka di Malang. Apalagi tim asal Kalimantan Selatan masih mendengkur di posisi juru kunci tanpa koleksi satu pun poin setelah kalah dua kali di pertandingan pembuka ISL 2014.
Namun catatan buruk itulah yang menjadi perhatian tersendiri dari tuan rumah. Arema berjaga-jaga dengan kemungkinan mengamuknya Laskar Antasari karena belum berhasil mendapat satu angka pun di liga. "Kemungkinan itu jelas kami perhitungkan," tutur Iwan.
Bicara kualitas lawan, Arema cukup berhasil dalam manajemen mental sejauh ini. Artinya mereka tetap bisa mempertahankan motivasi bertanding menghadapi beragam kualitas lawan, baik kategori kuat maupun lemah. Sejauh ini Pelatih Suharno berhasil menjaga itu.
Tampaknya staf pelatih sangat menyadari ketika tim sudah dalam posisi puncak, kendali ada sepenuhnya di tangan mereka sendiri. Ancaman terbesar Arema bukan sepenuhnya seberapa kuat kualitas lawan, tapi bagaimana mereka menjaga agar performa tidak sampai turun di bawah standar.