Perdana Menteri Turki bukannya mengutuk serangan rezim Zionis Israel atas Suriah, ia malah menuduh Presiden Bashar Assad telah membantai warganya sendiri.
Aljazeera sebagaimana dikutip Fars News (6/5) melaporkan, mereaksi serangan rezim Israel ke wilayah Suriah, Recep Tayyip Erdogan, PM Turki kembali mengeluarkan statemen yang menuduh Presiden Suriah melakukan pembantaian terhadap warganya.
Di depan perwakilan dan aktivis partai politik Turki, Erdogan menyebut Assad sebagai tukang jagal dan pembunuh. Tanpa menyinggung serangan terbaru Israel ke Suriah yang menewaskan setidaknya empat warga dan melukai ratusan lainnya, PM Turki itu mengatakan bahwa Assad harus ditangkap karena menjadi penyebab terbantainya puluhan ribu warga Suriah.
Sejak awal krisis Suriah, Turki selalu memberikan dukungannya kepada pemberontak, dan Ankara kerap menjamu mereka. Erdogan mengklaim, "Dengan izin Tuhan tukang jagal dan pembunuh itu akan menerima balasan perbuatannya di dunia ini, dan kami bersyukur kepada Tuhan."
Ditambahkannya, "Karena kamu (Bashar Assad) hanya berani kepada anak kecil yang masih dalam ayunan dan takut kepada selainnya, maka kamu akan menerima balasan yang sangat berat."
Statemen ini dikeluarkan Erdogan pasca serangan Israel ke Suriah, namun bukannya mengutuk langkah brutal Tel Aviv itu, ia justru kembali melemparkan tuduhan tak berdasar kepada Damaskus.
Dalam serangan Israel ke Suriah sebelumnya yang dilakukan pada Februari lalu, Ahmet Davutoglu, Menteri Luar Negeri Turki mengejek militer Suriah yang tidak membalas serangan Israel tersebut. (IRIB Indonesia/HS)