Indonesia Antispasi Penutupan Selat Hormuz. Terus memanasnya ketengan antara dunia Barat vs Iran, Yang kemungkinan akan berdampak diblokadenya Selat Hormuz oleh pemerintahan Iran membuat pemerintah Indonesia mulai mengambil langkah-langkah yang sekiranya perlu untuk mengantisipasi hal tersebut.
Mengantisipasi kemungkinan krisis Selat Hormuz di Timur Tengah yang akan berimplikasi pada melambungnya harga minyak dunia, pemerintah telah menyiapkan skema. Cadangan fiskal sampai pangan telah disiapkan.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo menjawab pertanyaan wartawan seusai rapat kerja dengan Komisi XI DPR, di Jakarta, Selasa (24/1/2012).
”Jangankan tentang kemungkinan penyesuaian harga, saat ini saja kami terus mewaspadai keadaan di Timur Tengah. Kalau harga minyak tinggi dan itu bisa berimplikasi ke anggaran, kami akan ajukan ke APBN-Perubahan,” kata Agus.
Agus meyakinkan bahwa cadangan keuangan negara dalam kondisi siap. Cadangan fiskal sebesar Rp 15 triliun, cadangan sosial sebesar Rp 40 triliun, cadangan dalam bentuk subsidi non-BBM sebesar Rp 40 triliun, dan cadangan beras Rp 2 triliun.
”Itu belum termasuk ruang dalam UU yang memungkinkan pemerintah untuk mencari pinjaman khusus untuk ketahanan pangan,” kata Agus.
Pemerintah Iran beberapa waktu lalu mengancam akan menutup Selat Hormuz untuk distribusi minyak mentah. Hal ini sebagai respons atas ketegangan yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat.