Keinginan Israel untuk melakukan serangan militer ke Iran nampaknya sudah tidak bisa dicegah, Baru-baru ini pernyatan untuk melakukan hal tersebut kembali dilontarkan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak.
Pernyataan Barak ini dikeluarkan menyusul segera dikeluarkannya laporan mengenai program nuklir Iran.
Dalam waktu beberapa hari ke depan, Badan Energi Atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (IAEA) akan mengeluarkan laporan, apakah program nuklir Iran diperuntukan untuk membuat senjata nuklir.
"Saya ragu dunia internasional dapat mengeluarkan sanksi yang dapat melemahkan program nuklir Iran, usai laporan IAEA dikeluarkan," ungkap Barak seperti dikutip Associated Press, Selasa (8/11/2011).
Laporan IAEA ditengarai menurut para diplomat akan menyebutkan bahwa Iran memang tengah membangun bom nuklir. Melihat dugaan ini Israel mengatakan akan tetap melancarkan serangan kepada Iran.
"Selama tidak ada sanksi, atau sanksi yang terbukti tidak efektif (bagi Iran), Israel akan tetap merekomendasikan penyerangan," tegas Barak.
Menanggapi perkiraan dari hasil laporan IAEA, Iran bersikeras bahwa pihaknya memang hanya untuk keperluan rakyat bukan untuk membuat bom.
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi menyatakan, pihaknya tidak ada masalah memberi tahu dunia bila memang memiliki senjata nuklir. Itupun bila Iran memang benar-benar memilikinya.
"Bila kami ingin mengembangkan senjata nuklir, tentunya secara terbuka kami akan mengumumkannya," jelas Salehi.
Sebelumnya Kepala IAEA Yukiya Amano mengatakan bahwa laporan mengenai penyelidikan mereka terhadap nuklir September lalu, akan diumumkan bulan ini. Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis bersikeras agar laporan tersebut segera diumumkan.
ketiga negara ini menilai hasil penyelidikan terbaru dapat membawa Iran untuk diberikan sanksi baru. Sanksi ini diperkirakan akan lebih keras dari sebelumnya yang pernah dijatuhkan kepada Iran.