Sekalipun PBB memberi keanggotaan penuh kepada Palestina, pemukim Yahudi di Tepi Barat mengatakan siap mencegah negara Palestina jadi kenyataan di lapangan.
Shaul Goldstein, pemimpin Dewan regional bagi kelompok permukiman Gush Etzion di bagian selatan Tepi Barat Sungai Jordan, mengatakan para pemukim siap membantu melindungi sendiri tanah mereka, ketimbang hanya mengandalkan militer.
"Kita harus tetap berjaga dan tahu cara mempertahankan diri kita jika perlu," kata Goldstein, anggota partai Likud, pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Kita harus menuntut hak kita di tanah ini dan berhenti memikirkan berdirinya negara Palestina, sehingga kita dapat memusatkan perhatian pada cara hidup sebagai tetangga yang baik dengan orang Palestina," tambahnya.
Palestina akan secara resmi mengajukan permintaan keanggotaan penuh PBB kepada Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon pada 20 September, ketika para pemimpin dunia memulai pertemuan di New York dalam Sidang Ke-66 Majelis Umum PBB.
Media Israel telah melaporkan militer telah melatih tim keamanan pemukim Yahudi untuk menghadapi setiap gelombang kerusuhan Palestina yang mungkin menyusul pengesahan PBB untuk keanggotaan Palestina itu.
Ketegangan meningkat awal September, setelah tentara Israel menghancurkan tiga rumah di permukiman terdepan Migron, dekat Ramallah.
Beberapa jam kemudian, masjid di desa Qusra, di sebelah tenggara Nablus, dirusak ketika dua ban dibakar di tempat penyimpanan barang di lantai dasar, kata warga. Mereka menuduh pemukim Yahudi sebagai pelaku semua tindakan tersebut.(*)antara