Para pemuda revolusioner Mesir yang tergabung dalam kelompok "6 April" menyatakan akan kembali menggelar demonstrasi jutaan umat di Kairo dan di berbagai propinsi lainnya .
Fars News (30/9) melaporkan, aksi demonstrasi itu menurut rencana digelar hari ini (Jumat, 30/9) setelah shalat Jumat.
Demonstrasi yang mengusung slogan "Merebut Kembali Revolusi" itu bertujuan memprotes ketidakpedulian dewan tinggi militer Mesir atas tuntutan rakyat dan partai-partai politik di negara ini. Partai-partai Mesir menuntut dewan tinggi militer untuk menetapkan undang-undang baru terkait pemilu parlemen yang akan digelar bulan depan.
Dewan tinggi militer Mesir menyatakan bahwa pemilu parlemen akan digelar dalam tiga tahap sementara undang-undang kondisi darurat tetap berlaku. Kebijakan tersebut yang menuai penentangan banyak pihak.
Dewan tinggi militer Mesir mengklaim penetapan undang-undang kondisi darurat itu adalah dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan pemilu. Namun berbagai partai dan kelompok revolusioner Mesir menyebut langkah itu sebagai upaya meningkatkan kekuatan dan memperpanjang masa kekuasaan dewan militer. (konspirasi/ir)
