Pemerintah Israel berencana akan mengumumkan akan mengakui garis batas 1967 sebagai batas wilayah berdirinya negara Yahudi tersebut.
Ini merupakan yang pertama kalinya bagi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kerelaannya, untuk menerima prinsip negosiasi diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Netanyahu di depan Penasihat Presiden AS untuk Timur Tengah, Dennis Ross dan utusan AS David Hale. Demikian seperti dikutip Kuna (23/6/2011).
Sebelumnya, Netanyahu menolak garis batas 1967 yang diajukan oleh Presiden Obama dan juga kesepakatan untuk pertukaran lahan.
"Ross, Hale, Catherine Ashton dan Tony Blair dalam pertemuannya dengan Netanyahu mengutarakan kekhawatirannya terhadap sikap Palestina yang akan meminta pengakuan kepada PBB di September, dan mereka pun membujuk Netanyahu agar menerima prinsip garis batas 1967 dalam negosiasi," tulis Harian Maariv. (okezone)
