Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan, pembunuhan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden telah memukul kelompok teroris, tetapi itu belum selesai, perang melawan terorisme harus terus berlanjut.
"Meski Al Qaeda terpukul hari ini, namun Al Qaeda belum selesai. Perang kami melawan terorisme masih berlanjut," ujar Gillard seperti dilansir AFP pada hari Senin (2/5).
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan bahwa Osama bin Laden telah dibunuh oleh pasukan AS, setelah dia ditemukan bersembunyi di sebuah bangunan di Pakistan.
PM Australia menekankan bahwa pasukan pimpinan AS harus tetap hadir di Afghanistan untuk mencegah negara yang dilanda perang itu melindungi teroris. "Kami akan terus terlibat di Afghanistan sehingga negara itu tidak lagi menjadi surga bagi teroris," tambahnya. Menurut Gillard, Afghanistan masih akan menjadi tempat sulit bagi tentara asing.
Saat ini, Australia menempatkan 1.550 tentaranya di Afghanistan. Gillard juga memperingatkan warga Australia untuk berhati-hati dalam kaitannya dengan keamanan mereka.
Pengumuman kematian bin Laden juga mendorong reaksi dari pejabat negara lain. Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menyebut kematian pemimpin Al Qaeda itu sebagai peristiwa besar dalam perjuangan dunia melawan terorisme.
Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe juga mengatakan, pembunuhan pemimpin Al Qaeda adalah kemenangan bagi semua negara demokrasi yang memerangi momok keji terorisme.
Sementara Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle menggambarkan pengumuman kematian bin Laden sebagai kabar baik bagi semua orang di dunia yang berpikir bebas dan damai. (irib)
