11 Apr 2011

Obama Bermain Amat Taktis

ImagePresiden Amerika Serikat Barack Obama kembali memperlihatkan kepiawaiannya bernegosiasi dalam meloloskan RUU anggaran, memainkan taktik politik, yang berhasil meluluhkan musuh politiknya dari Partai Republik yang didukung antek-antek Tea Party.


”Warga AS dari berbagai anutan berbeda kembali bersatu lagi,” kata Obama, Sabtu (9/4).


Rancangan undang-undang anggaran itu diloloskan di tingkat Senat dan DPR AS, Jumat malam di Washington. Pada hari Sabtu, Obama meneken RUU menjadi UU. Ini menyangkut persetujuan soal anggaran pengeluaran Pemerintah AS untuk enam bulan ke depan, yang berakhir pada 30 September 2011.


Jika kesepakatan tidak dicapai pada Jumat malam lalu, Direktur Anggaran Gedung Putih Jacob Lew tak akan bisa mengeluarkan memo untuk memerintahkan pengeluaran dana di berbagai departemen.


Jika ini terjadi, ada risiko akan munculnya krisis kepercayaan pasar. Sebelumnya Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke memperingatkan kegagalan pencapaian kesepakatan akan memunculkan krisis kepercayaan.


Ini menakutkan karena pasar uang berperan besar memasok pinjaman kepada Pemerintah AS demi memperlancar pengeluaran pemerintah. Negara adidaya ini tak mampu lagi menutupi sendiri defisit anggaran karena penerimaan pajak yang tidak memadai sehingga terpaksa meminjam dari pasar uang, termasuk yang diatur oleh JP Morgan.


Ini adalah sukses lanjutan Obama setelah sebelumnya mengegolkan UU soal layanan kesehatan pada Maret 2010, yang tak pernah berhasil digolkan semua presiden AS sebelumnya.


Memanggil tokoh Republik


Kepiawaian Obama memiliki nilai lebih kali ini. UU layanan kesehatan berhasil digolkan ketika Senat dan DPR AS dikuasai Demokrat, payung politik Obama. Sejak November 2010, Demokrat masih menguasai Senat AS, tetapi tidak lagi menguasai DPR AS (House of Representatives).


Karena itu, pemungutan suara untuk mengegolkan RUU anggaran enam bulanan, yang disebut sebagai stopgap spending bill, tidak mudah. Kubu Republik dikuasai antek-antek Tea Party, kelompok politisi rasis yang amat membenci Obama, termasuk karena kulitnya.


Republik juga bertujuan menggagalkan Obama dengan tujuan agar pamornya hancur sehingga tak punya karisma pada Pemilu Presiden 2012, yang sudah dipastikan akan diikuti lagi oleh Obama.


Ini terbukti dari alotnya perundingan untuk mengegolkan RUU anggaran, yang seharusnya rampung sebelum Jumat. Obama menjalankan taktik jitu, tidak mengeluh semata alias cengeng. Pada hari Selasa (5/4) lalu, dia memanggil Ketua DPR AS John Boehner (Republik) ke Gedung Putih. Obama juga memanggil Ketua Senat Harry Reid (Demokrat).


Karakter pemimpin


Pertemuan berlanjut pada hari Rabu. ”Presiden berseru kepada Boehner dan mengatakan, ’Anda tahu saya adalah Presiden AS, Anda Ketua DPR. Kita adalah dua pemimpin yang paling memberi dampak di pemerintahan AS’,” demikian seorang pegawai Gedung Putih menirukan percakapan itu.


”Kita sama-sama mencintai bawahan kita, tetapi ini soal kita berdua. Kita perlu berdiskusi dan harus berlangsung sekarang jika kita ingin melanjutkan kelangsungan pemerintahan ini hingga di masa datang,” kata Obama dalam pertemuan lain.


Dalam periode 12 jam kemudian, RUU anggaran disahkan oleh DPR AS. ”Mereka saling menghormati dan saling sadar bahwa demi kebaikan negara diperlukan hubungan kerja yang produktif,” kata seseorang yang dekat dengan Boehner.


Ironisnya, Boehner dan Obama bertolak belakang secara politik. Namun, setelah sukses itu Obama berterima kasih kepada Boehner, Jumat malam.


”Saya ragu mereka bisa bekerja sama, tetapi mereka sudah memulai hubungan baik,” kata Larry Sabato, profesor politik dari University of Virginia, AS.


”Kesepakatan dicapai setelah debat dan pertarungan panjang,” kata Boehner, yang bahkan mendapat dukungan dari Tea Party.


Kantor berita Reuters menyebutkan, ini adalah sukses besar dalam uji kepemimpinan Obama.


sumber: kompascetak

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Obama Bermain Amat Taktis Deskripsi: Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali memperlihatkan kepiawaiannya bernegosiasi dalam meloloskan RUU anggaran, memainkan taktik poli... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►