Uli Rosenthal, Menteri luar Negeri Belanda mengharapkan negara-negara di Timur Tengah bisa mencontoh Israel dalam hal demokrasi dan kebebasan berpendapat.
"Tidak ada satu negara pun- termasuk Israel- yang terbebas dari kritikan. Tetapi sampai sekarang negeri ini satu-satunya yang memiliki sistem demokrasi di kawasan Timur Tengah. Memiliki Mahkamah Agung yang bersikap tegas dalam melindungi hak-hak asasi manusia dan demokrasi. Dalam hal ini, negara-negara lain bisa belajar," kata Rosenthal dihadapan para mahasiswa di Universitas Leiden, Kamis.
Dalam diskusi dengan mahasiswa, terlontar pertanyaan kritis tentang hubungan Belanda dan Israel. Apakah kabinet Belanda yang programnya menjunjung tinggi HAM, tidak semustinya bersikap kritis terhadap Israël? Mahasiswa Belanda mengatakan Israel berulang kali ditegur Dewan Keamanan PBB karena melanggar HAM bangsa Palestina.
Namun menurut Rosenthal, kritikan itu muncul dari negara-negara yang punya pandangan negatif terhadap Israël. Negara-negara ini mendukung resolusi kemerdekaan Palestina. Rosenthal menegaskan, Belanda harus lebih memfokuskan pada negara-negara yang kondisi HAM sangat buruk.
"Kebebasan berpendapat, agama, hak-hak homo dan perempuan, kebebasan berinternet. Dan perhatian luas terhadap HAM di dunia Arab, itulah fokus kebijakan kabinet Belanda," kata dia.
"Belanda tidak boleh mengabaikan perjuangan menuju kebebasan dan demokrasi yang bergulir di dunia Arab," demikian kata dia.(republika)
