Arogansi dan kecongkakan Zionis Israel tidak hanya di Timur Tengah, dan negara-negara Arab lainnya, melainkan ke Afrika juga. Kini, Sudan jadi giliran jadi korban serangan udara negeri Zionis tersebut.
Menurut Menteri Luar Negeri Sudan, Ali Karti, kepada wartawan, jet tempur Israel telah membombardir Port Sudan menyebabkan dua orang tewas seketika, Rabu (6/4) waktu setempat.
"(Kejadian) ini benar-benar kelakuaan jahat Israel," ujarnya kepada para wartawan usai mengadakan pembicaraan tertutup dengan utusan khusus Amerika Serikat untuk Sudan, Princeton Lyman.
Israel menuduh Sudan menjadi salah satu negara pendukung teroris dengan cara menutupi daftar pelaku teror di Amerika Serikat.
Karti katakan, "Serangan ini adalah bentuk agresi Israel."
Salah satu dari dua korban serangan yang tewas, tambah Karti, tidak ada kaitannya dengan gerakan ekstrimis.
Sementara itu, juru bicara kementerian luar negeri Isral Yigal Palmor menolak memberikan komentar seputar serangan angkatan udara Israel ke Sudan.
Serangan itu diduga berdasarkan kecurigaan Israel yang menyebutkan Sudan sebagai sebuah negeri transit penyelundupan senjata militan Hamas ke Jalur Gaza.
Menteri Analisa Pertahanan Israel, Alon Ben-David, mengatakan kepada The Associated Press, jika memang ada serangan Israel ke sana, hal itu semata-mata untuk melawan para penyelundup senjata buat Hamas.
"Sekarang Anda boleh berasumsi, jika memang ada serangan dan Israel mengirimkan jet tempur ke daerah sejauh 1.500 kilometer, itu berarti ada target yang bernilai tinggi," ungkapnya.
Wakil Gubernur negara bagian Port Sudan, Sirul Khatim Kunna, mengatakan kepada Sudan Media Centre, pihaknya saat ini sedang menginvestigasi serbuan itu. Selanjutnya, pemerintah Sudan akan membawa bukti-bukti serangan ke Dewan Keamanan PBB.
Kejadian itu, menurut koran independen Al-Rai Al-Am, bermula dari konvoi empat mobil, namun yang menjadi sasaran tembakan udara hanya satu kendaraan. Serangan jet tempur itu menimbulkan kepanikan di Port Sudan, provinsi utama terminal ekspor minyak Sudan.
Pada 2009, serangan udara serupa terjadi di Sudan menyebabkan lusinan orang tewas. Pelaku serangan dipercaya dilakukan oleh Israel terhadap rencana pengapalan senjata yang dibawa oleh para pentolan Palestina di JalurGaza. Namun Israel tak membenarkan atau membantah kabar tersebut.(tempointeraktif)
