Jaksa Agung Israel akan memulai proses hukum terhadap Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman atas dugaan korupsi dan pencucian uang. Ini akan menambah daftar panjang para pejabat Israel yang diadili.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel terus dibelit masalah serupa. Pemerintah negara zionis itu tanpa ragu mengadili dan memenjarakan pejabat yang bermasalah.
Menurut stasiun berita BBC, mantan Presiden Moshe Katsav pada Maret lalu divonis penjara selama tujuh tahun. Dia dinyatakan bersalah oleh hakim pengadilan atas kasus perkosaan dan penyerangan seksual kepada sejumlah perempuan yang pernah menjadi stafnya.
Pada 31 Maret 2009, Perdana Menteri Ehud Olmert terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya. Pasalnya, Olmert dicurigai terjerat sejumlah kasus korupsi. Pada 30 Agustus 2009, Pengadilan Distrik Yerusalem menjatuhkan dakwaan kepada Olmert atas lima tuduhan, yaitu upaya suap, menerima suap, pelanggaran kode etik, pemalsuan dokumen, dan penggelapan pajak. Sidang atas Olmert masih berlangsung.
Pada 1 Juli 2007, Menteri Keuangan Avraham Hirchson terpaksa mundur, juga akibat kasus korupsi. Baru pada Juli 2009, Hirchson divonis lima tahun dan lima bulan penjara serta denda 450.000 shekel.
Untuk kasus Lieberman, dia bakal didakwa atas kasus suap, pelanggaraan kode etik, pencucian uang, dan mengintimidasi seorang saksi. Bila berasalah atas kasus pencucian uang, Lieberman akan dipenjara maksimal selama sepuluh tahun.(vivanews)