14 Mar 2011

Ribuan Pendemo di Beirut Tuntut Persenjataan Hizbullah Dilucuti

ImagePuluhan ribu pendemo anti Hizbullah yang motori oleh kelompok oposisi Libanon pada Minggu kemarin (13/3) berkumpul di pusat kota Beirut menuntut persenjataan gerakan Syi'ah Hizbullah harus dilucuti, pada saat kelompok oposisi Libanon bersatu untuk menandai ulang tahun keenam pemberontakan rakyat melawan pasukan Suriah di negara itu.


"Tidak mungkin bahwa salah satu dari kita di sini menerima pengawasan atas Libanon lagi, di mana ada dominasi asing atau dominasi senjata di Libanon yang bekerja untuk kepentingan asing," kata perdana menteri yang dijatuhkan Saad Hariri, mengacu pada persenjataan dari Iran yang disuplai untuk kelompok militan Syiah Hizbullah.


"Tidak bisa diterima untuk menerima senjata-senjata itu yang kemudian berbalik melawan demokrasi rakyat," kata Hariri yang didukung Barat, putra mantan perdana menteri Rafik Hariri yang terbunuh tahun 2005 lalu.


Kerumunan besar massa memadati lapangan Syuhada di Beirut pusat, titik fokus dari protes enam tahun yang lalu, massa melambai-lambaikan bendera nasional dan spanduk partai politik yang pro-Barat.


"Rakyat ingin senjata Hizbullah dilucuti," teriak para demonstran di tengah keamanan yang ketat.


"Kami di sini untuk mengatakan ya untuk hidup dan tidak untuk senjata mereka," kata Adnan Antar, 65 tahun, yang melakukan perjalanan dari kota pelabuhan utara Tripoli untuk menghadiri aksi dengan keluarganya yang sepanjang jalan membunyikan lagu dan menampilkan gambar Rafiq Hariri.


"Tidak ada aturan negara di Libanon selama masih ada senjata," tambahnya.


Aksi massa tahun ini datang pada saat kekuatan militer Hizbullah sekali lagi menjadi fokus dari kebuntuan antara kubu oposisi dengan Hizbullah.


"Kami tidak akan menerima bahwa ekonomi Libanon terus menjadi lumpuh ... atau sejarah kita terdistorsi," kata pemimpin kristen Samir Geagea, ketua partai Pasukan Libanon, pada aksi massa itu.


"Kami mengatakan tidak terhadap eksploitasi Libanon untuk kepentingan Iran," pendukung utama Hizbullah, kata Geagea.


Beberapa demonstran membawa spanduk bertuliskan "Tidak untuk kediktatoran senjata" dan "Tuhan tidak punya senjata," merujuk kepada Hizbullah.


"Kami tidak akan berdiri sebagai saksi yang ketakutan akan reaksi mereka yang dapat berubah kekerasan," kata Salim Idul Fitri, 46 tahun, seorang pendukung partai Pasukan Kristen Libanon.


"Mari kita berharap mereka tidak bereaksi dengan tindak kekerasan atas aksi hari ini."


Aksi massa ini datang di tengah krisis politik berlarut-larut di mana Hizbullah terlibat dalam menggulingkan pemerintah persatuan Saad Hariri pada bulan Januari lalu.


Miliarder Libanon Najib Mikati, diangkat dengan dukungan Hizbullah menggantikan Saad Hariri.


Kelompok oposisi yang dipimpin Hariri telah mengumumkan akan memboikot pemerintah Mikati, yang diuduh sebagai "kabinet Hizbullah".


Oposisi Libanon menuduh Hizbullah, memiliki gudang senjata yang digunakan untuk mengintimidasi anggota parlemen dalam pemungutan suara setelah kabinet persatuan runtuh.(eramuslim)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Ribuan Pendemo di Beirut Tuntut Persenjataan Hizbullah Dilucuti Deskripsi: Puluhan ribu pendemo anti Hizbullah yang motori oleh kelompok oposisi Libanon pada Minggu kemarin (13/3) berkumpul di pusat kota Beirut menu... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►