
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu (16/3) dalam wawancaranya dengan CNN. menyatakan, "Saya tidak terkejut dengan pengiriman pasukan Arab Saudi ke Bahrain, karena saya sudah menantinya."
Netanyahu mengatakan, "Jika Iran aman dari gelombang perubahan di Timur Tengah dan jika gerakan di kawasan mengacu pada republik Islam, maka akan sangat berbahaya."
"Mereka (Arab Saudi) khawatir jika Iran mengendalikan kontrol atas Bahrain dan jika hal ini terjadi maka kehadiran Iran akan berpindah ke jazirah Arab," tutur Netanyahu.
"Yang jelas Arab Saudi berusaha menjaga kepentingannya. Selain itu, terdapat kepentingan global yang lebih luas yang sangat tergantung pada sumur-sumur minyak, bahwa jangan sampai sektor produksi minyak itu jatuh ke tangan pihak-pihak pembela Iran."
Di bagian lain pernyatannya, Netanyahu sangat geram atas fakta bahwa boikot dan embargo atas Iran tidak efektif memaksa Tehran menghentikan aktivitas nuklirnya. Dikatakannya, "Iran harus tahu bahwa akan ada tindakan militer, yaitu serangan terhadap seluruh instalasi nuklir Tehran." (irib)