Setelah meluncurkan sebuah majalah edisi berbahasa Inggris yang berjaya dengan fitur yang berjudul "Bagaimana membuat bom di dapur Ibu Anda", sayap media Al-Qaeda telah menindaklanjuti dengan sebuah majalah untuk wanita, yang berisi tips kecantikan dengan pencampuran dengan ideologi mereka.
31-Halaman glossy berjudul 'Al-Shamikha', yang diterjemahkan bebas sebagai 'The Woman Majestic', memasang cover depan seorang wanita berpakaian niqab yang berpose dengan senapan mesin di sampulnya.
Seperti 'Elle' atau 'Cosmopolitan', majalah itu memasukan nasihat tentang menemukan orang yang tepat ("menikahi seorang Pejuang"), bagaimana untuk mendapatkan kulit yang sempurna (tetap tinggal dalam ruangan dengan wajah Anda tertutup), dan memberikan tips tentang pertolongan pertama dan etiket.
Di samping nasihat seperti "tidak (untuk) keluar kecuali jika diperlukan" dan untuk selalu mengenakan niqab, majalah itu menjalankan wawancara dengan istri martir dan memuji orang-orang yang memberikan hidup mereka dalam nama penafsiran editor. "Dari kemartiran, orang-orang percaya akan mendapatkan keamanan, keselamatan dan kebahagiaan," kata majalah itu.
Untuk pembaca tidak cukup siap untuk suatu langkah drastis, majalah itu menuliskan argumen pro dan kontra tentang masker madu dan "menggunakan handuk terlalu paksa".
Editor majalah itu menjelaskan pemikiran mereka dalam edisi pembukaan peluncurannya: "Karena perempuan merupakan setengah dari populasi - dan orang bahkan bisa mengatakan bahwa mereka adalah penduduk sendirinya karena melahirkan generasi berikutnya - musuh-musuh mereka berupaya untuk mencegah wanita dari mengetahui kebenaran tentang perannya, karena mereka mengetahui dengan baik apa yang akan terjadi jika wanita memasuki lapangan tempur. Perempuan perlu mengetahui kebenaran tentang pertempuran dan dimensinya."
Para pengamat mengatakan idenya adalah memasarkan perlawanan global dengan perasaan apik yang sama dengan sebagaiman 'Cosmopolitan' atau 'Marie Claire' mendorong budaya Barat pada wanita muda. Al-Shamikha tentu bukan majalah perlawanan pertama untuk perempuan. Ini mengikuti 'The Grandaughter of Khansa', yang diluncurkan pada tahun 2010 hanya untuk berhenti setelah dua edisi. Ini membawa sejumlah kesamaan dengan 'Al-Shamikha'.
Pembentukan keamanan AS berkaitan dengan penerbitan ambisi Al-Qaeda, yang dimaksudkan untuk merekrut pengikut di antara dunia yang lebih luas.
Peluncuran 'Al-Shamikha' muncul sembilan bulan setelah Al-Qaeda melancarkan bahasa Inggris glossy, 'Inspire', sebuah majalah menargetkan pemuda di Barat yang diharapkan untuk menghasut untuk tindakan terorisme. 'Inspire' diyakini diedit oleh warga AS-berpaling-militan Samir, Khan, saat bersembunyi di Yaman. Sebelum melarikan diri dari Amerika Serikat, Khan ternyata serangkaian majalah yang disebut Jihad Kenangan yang, seperti 'Inspire', yang diawasi oleh para pejuang cyber di seluruh web. (© Layanan Berita Independen)
SITE Intelligence Group, yang memonitor majalah serupa yang pertama kali dirilis pada tanggal 3 Maret. Majalah ini diduga dirilis oleh Al-Fajr Media Center, sebuah distributor online propaganda Al-Qaeda dan diterbitkan oleh kelompok media "Yayasan Media al-Shamikha".
James Brandon dari think tank Quilliam mengatakan kepada kantor berita Daily Mail, "Al-Qaeda melihat seberapa efektifnya majalah itu dalam mendorong cita-cita budaya barat dan ingin mencoba hal yang sama. Sebagai akibatnya mereka telah datang dengan versi mereka dari majalah Cosmopolitan, "Al-Shamikha".(SM)
