Rakyat Mesir akhirnya membentuk Komite Revolusi Nasional. Komite ini dimaksudkan untuk mendukung pemuda Mesir dan aksi legal mereka menghadapi kelompok bayaran rezim Mubarak.
Seperti dilaporkan Fars News, Mohamad Salim al-Awa saat diwawancarai televisi al-Alam mengatakan, komite ini dibentuk untuk mendukung revolusi rakyat dan menghadapi kelompok bayaran rezim Mubarak yang berbuat kejahatan terhadap warga. Menurutnya komite ini akan menepuh jalur legal dalam menegakkan hak mereka.
Ia mengatakan, para demonstran yang berkumpul di bundaran al-Tahrir sejak sepuluh hari lalu awalnya berjumlah 500 ribu orang, namun dalam dua hari lalu jumlah ini meningkat menjadi 3,5 juta orang. Selama aksi demo berlangsung tidak terjadi peristiwa penting, namun kemarin tiba-tiba warga diserang secara brutal oleh kelompok bayaran rezim Mubarak.
Ia menambahkan, warga berhasil menangkap sekitar seratus orang bayaran Mubarak di bundaran al-Tahrir. "Warga bersikeras melanjutkan aksi mereka hingga Mubarak lengser dan mengusirnya dari Mesir," ungkap al-Awa.
Menurutnya kejahatan Mubarak terhadap para demonstran telah mengakibatkan 15 orang tewas dan seribu orang mengalami luka-luka. "Kejahatan ini belum pernah terjadi di Mesir sepanjang sejarah," tambah al-Awa. (IRIB/Fars/MF/AHF)