Salah satu pemimpin oposisi Mesir, karim Al-Hanafi menegaskan, setelah ini aksi demo jutaan rakyat Mesir akan digelar setiap Jumat di bundaran Tahrir hingga semua tuntutan rakyat terpenuhi.
Dalam wawancaranya dengan televisi al-Alam, Hafnawi mengkritik sikap Dawan Tinggi Angkatan Bersenjata Mesir yang tidak memenuhi tuntutan rakyat. Ia juga mencela tindakan brutal pasukan keamanan Mesir tergadap warga di Bundaran Tahrir Ahad pagi (13/2).
"Keputusan militer belum mencermikan terkabulnya tuntutan rakyat. Oleh karena itu, rakyat bertekad melanjutkan aksi demonya," ungkap Hafnawi.
Namun demikian ia juga menyambut langkah militer membubarkan parlemen dan membekukan undang-undang dasar untuk sementara. Ia menuntut penyusunan undang-undang baru secepatnya.
Ia juga mengkritik kelambanan militer dalam memenuhi tuntutan rakyat dan menandaskan, sikap Dewan Militer belum cukup karena tuntutan rakyat lebih dari apa yang telah militer lakukan saat ini.
Militer dalam statemennya menyatakan akan mengambil alih kekuasaan selama enam bulan hingga diselenggarakannya pemilu.
(IRIB/al-Alam/MF)