Menurut laporan berbagai media Rezim Zionis Israel, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman bertikai terkait penunjukan perwakilan duta besar baru.
Kantor Berita al-Quds mengutip Koran Haaretz, Lieberman menolak tegas penunjukan Uzi Arad, penasehat Keamanan Nasional Israel sebagai duta besar baru di London dan Ron Preosser sebagai wakil baru Tel Aviv di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Saya yang berhak menunjuk duta besar Israel, bukan Netanyahu," tegas Lieberman.
Kepada anggota partainya, Lieberman mengatakan bahwa dirinya berniat menunjuk stafnya di Departemen Luar Negeri untuk menduduki posisi dubes di London dan PBB.
Ia menambahkan, menurut tradisi Perdana Menteri yang biasanya menentukan dubes di Washington dan saya menghormati hal ini, namun saya tidak pernah menemukan adanya campur tangan dalam menentukan wakil di PBB atau konsulat di New York.
"Saya menghormati Perdana Menteri, namun para duta besar Israel ditunjuk oleh menteri luar negeri. Dan saya tidak akan mundur untuk mempertahankan hak ini," tekan Lieberman.
Media massa Israel hari Ahad lalu mengutip sumber-sumber di Kantor Perdana Menteri menulis, Arad akan menggantikan posisi Preosser di London dan selanjutnya Proesser akan menempati jabatan baru sebagai wakil Israel di PBB.
irib.ir
