Setelah Rezim Mubarak runtuh, Pemerintahan sementara Mesir mulai membersihkan gambar mantan Presiden Hosni Mubarak dari gedung-gedung pemerintahan ataupun di lembaga publik maupun swasta, yang selama 30 tahun rakyat Mesir harus dengan terpaksa melihat foto ataupun gambar presiden otoriter mereka.
Foto Mubarak di akademi militer Heliopolis telah disingkirkan pada hari Ahad kemarin (13/2). Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa foto ataupun gambar Mubarak juga telah dihapus di kantor perdana menteri kemarin.
Foto Mubarak juga menghilang dari hotel-hotel besar yang ada di Mesir. Poster besar Mubarak yang banyak menghiasi sudut kota Kairo juga telah hilang baik karena dirusak oleh massa anti Mubarak maupun diturunkan secara resmi oleh pejabat setempat.
Di sisi lain, setelah keberhasilan aksi unjuk rasa selama 18 hari yang memaksa Presiden Hosni Mubarak untuk mundur dari kekuasaannya pada Jumat malam lalu, sebuah kasus kontroversi juga terjadi terkait foto Suzanne Mubarak, istri presiden yang digulingkan, pada sampul buku "keluarga perpustakaan" di Mesir.
Istri Mubarak, Suzanne telah menjadi sponsor buku "keluarga perpustakaan" yang dicetak oleh Otoritas Mesir sebanyak ratusan jutaan kopi dengan harga rendah selama 16 tahun terakhir.
Ada usulan dari warga Mesir agar foto Suzanne Mubarak dihapus dari buku "keluarga perpustakaan" dan diganti dengan gambar bendera Mesir atau gambar para martir revolusi 25 Januari yang telah menewaskan 300 orang dan ribuan orang mengalami luka-luka,
eramuslim.com