Sebuah majalah AS memberikan rincian terkait peran pasukan AS dalam menjatuhkan patung Saddam, salah satu simbol invasi ke Irak.
Patung itu terletak di Firdos Square sebelah Hotel Palestina di mana semua media internasional tinggal selama awal invasi AS ke negara tersebut.
Jurnalis pada majalah The New Yorker, Peter Maass - yang berada di Irak untuk meliput perang pada saat itu - melakukan liputan terkait jatuhnya patung Saddam Hussein di Baghdad Firdos Square, di mana sebuah acara media Amerika tanpa henti mengeksploitasi peristiwa tersebut yang terjadi pada bulan April 2003, untuk mempropagandakan kepada masyarakat dunia bahwa warga Irak gembira atas invasi AS dan perang adalah sebuah keberhasilan menghancurkan rezim Saddam.
Menurut majalah itu, seorang sersan marinir berusia 35 tahun bertanya kepada komandannya apakah boleh ia memberikan beberapa tali dan palu untuk beberapa warga Irak yang ingin menjatuhkan patung Saddam ke bawah dan komandannya mengiyakan permintaan anak buahnya tersebut. Ketika patung besar terbukti tidak bergerak sama sekali, Marinir AS kemudian menggunakan kendaraan lapis baja untuk membantu menjatuhkan patung tersebut.
Setelah sekelompok warga Irak mulai menggunakan palu dan tali yang diberikan marinir AS, untuk mencoba menggulingkan patung, barulah siaran secara live meliput kejadian itu yang mulai ditayangkan di setiap jaringan media televisi besar dunia.
Beberapa menit setelah penumbangan patung Saddam, Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld mengatakan kepada wartawan, "Pemandangan warga Irak yang merayakan kebebasan di jalan-jalan, menaiki tank Amerika, meruntuhkan patung Saddam Hussein di pusat kota Baghdad merupakan peristiwa menakjubkan. Mengamati mereka, seperti kita melihat jatuhnya Tembok Berlin dan runtuhnya Tirai Besi."
Maas mengatakan bahwa insiden penumbangan patung Saddam itu ditayangkan secara berulang-ulang di televisi - untuk menunjukkan kemenangan bagi Amerika, akhir dari perang, dan sukacita seluruh warga Irak, namun tindakan penipuan tersebut merugikan untuk sebuah kebenaran.(Eramuslim.com)
