Brazil dan Malaysia mengutuk pembangunan ilegal rezim Zionis Israel di wilayah Palestina pendudukan setelah negara-negara Arab mengajukan rancangan resolusi anti-Israel kepada Dewan Keamanan PBB.
Duta besar sejumlah negara pada pertemuan Dewan Keamanan, kemarin (Rabu,19/1), menyalahkan Tel Aviv atas gagalnya perundingan langsung antara Israel dan Otorita Palestina, setelah rezim itu menolak memperpanjang pembekuan distrik Zionis.
"Kami sekali lagi mengulangi seruan kami kepada Israel untuk mengindahkan desakan masyarakat internasional dalam masalah tersebut," kata Wakil tetap Brazil untuk PBB, Maria Luiza Ribeiro Viotti.
Dia mengatakan bahwa keputusan Israel untuk tidak memperpanjang moratorium pembangunan distrik Zionis dan mempercepat laju pembangunan tersebut, tidak hanya ilegal, tetapi juga mengancam solusi dua negara. Ditegaskannya, kegiatan pembangunan permukiman Zionis di wilayah Palestina pendudukan harus segera diakhiri.
Sementara itu, Wakil tetap Malaysia untuk PBB, Hamidon Ali menyatakan bahwa pendudukan yang terus-menerus atas wilayah Palestina dan dampaknya, merupakan hal yang tidak bisa diterima.
PBB berulang kali menyatakan pembangunan permukiman Zionis Israel di tanah Palestina sebagai kegiatan ilegal. (irib.ir)