Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Manouchehr Mottaki menyebut rezim zionis Israel sebagai biang masalah di kawasan. Dalam pertemuan dengan sejawatnya dari Australia Kevin Ruud, di sela-sela konferensi Forum Demokrasi Bali III, Mottaki mengatakan, yang lebih menyakitkan dan mengkhawatirkan adalah sikap negara-negara Barat yang menutup mata dari kejahatan Israel.
Seraya menyinggung kebijakan Republik Islam Iran mengenai senjata nuklir yang diwarnai dengan penyelenggaraan konferensi di Tehran dengan tema ‘Energi Nuklir untuk Semua dan Senjata Nuklir Tidak untuk Siapapun', Manouchehr Mottaki menandaskan, "Jika negara-negara Barat berpandangan realistis dan memandang NPT secara penuh tanpa tebang pilih kondisi yang saling berlawanan akan berubah arah menjadi kerjasama dan koordinasi dengan landasan titik-titik kesamaan."
Dalam kesempatan itu, Menlu Australia memuji Iran sebagai negara dan bangsa yang punya sejarah panjang dan mengatakan bahwa kini banyak pemikir dan cendekiawan Iran yang berada di Australia. Kevin menambahkan bahwa negaranya mendukung wacana penghapusan senjata nuklir dari kawasan Timur Tengah.
Menlu Australia juga menyinggung kehadiran negaranya di Afghanistan seraya menjelaskan bahwa Iran dan Australia sama-sama menginginkan stabilitas di Afghanistan. Ruud menyatakan bahwa negaranya menginginkan perluasan kerjasama dengan Iran.
Forum Demokrasi Bali III digelar mulai Kamis di Bali dengan dihadiri delegasi dari 30 negara, termasuk Republik Islam Iran. (Irib.ir)