Iran, Selasa (28/12), menggantung seorang pria dinyatakan bersalah karena bekerja sebagai "mata-mata" untuk badan intelijen Israel, Mossad, demikian lapor kantor berita IRNA yang mengutip kantor kejaksaan Teheran.
Pria itu, Ali Akbar Siadat, digantung di penjara Evin, Teheran, setelah divonis mati karena bekerja untuk Mossad. Menurut IRNA, Siadat dinyatakan bersalah karena memiliki hubungan dengan Mossad selama enam tahun. "Dia telah menerima 60.000 dollar (AS) karena memberikan informasi rahasia kepada rezim Zionis," lapor kantor berita itu.
Dikatakan, Siadat mengaku telah membangun kontak dengan satu kedutaan Israel di luar negeri dan bahwa ia telah mengirim informasi tentang pangkalan militer Iran ke pihak "musuh". Dia juga memberikan informasi "tentang rudal milik Pengawal Revolusi".
Masih menurut IRNA, tiga tahun lalu Siadat menerima komputer dan peralatan lainnya untuk keperluan operasinya. Siadat dulu menemui kontaknya dari dinas intelijen Israel di Turki, Thailand dan di sejumlah hotel berbeda di Belanda. Ia ditangkap dua tahun lalu bersama istrinya ketika mencoba untuk meninggalkan Iran. (Kompas.com)