Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya menduduki urutan pertama dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh surat kabar New York Times Amerika untuk memilih "Man of The Year 2010."
Surat kabar itu menunjukkan bahwa Presiden Barack Obama berada di posisi ketujuh, sebagai tokoh politik terpopuler setelah Erdogan, setelah voting secara online untuk pemilihan tokoh yang paling menonjol tahun ini, akhirnya mendapatkan 25 kandidat, mencatat bahwa di antara kandidat di samping Erdogan dan Obama terdapat juga David Cameron, Hamid Karzai, Lady GaGa dan John Stewart serta para penambang di Chile.
Majalah AS Foreign Affairs telah menggambarkan perdana Menteri Turki Recep Tayyib Erdogan sebagai "Sultan of Islamic Word" (Sultan dunia muslim). Majalah ini mengatakan dalam laporannya mengutip tulisan terakhir yang ditulis oleh seorang peneliti untuk Washington Institute for Near East, yang menyatakan: "Jatuhnya Khilafah Utsmani, menjadi faktor penting untuk Turki, antara identitas Islam dan nasionalis sekuler dan yang lainnya dalam hal memimpin kebijakan luar negeri, dan berkuasanya Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) telah melanggar keseimbangan ini (sekuler) sehingga membuat Turki mencari peran baru dalam urusan dunia. "
Laporan ini menambahkan: "Warisan dari Kemal Ataturk, pendiri negara sekuler Turki, mulai pudar dengan muncul dan berkuasanya Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berakar Islam yang berkuasa pada tahun 2002, dan menjabatnya Erdogan menjabat sebagai perdana menteri Turki semakin memperkuat identitas Islam di Turki." (Eramuslim.com)