Presiden Afghan memperingatkan bahwa negaranya mungkin akan beralih ke sumber alternatif untuk memperlengkapi militernya jika aliansi militer NATO pimpinan AS gagal melakukannya.
Berbicara pada konferensi pers di Kabul setelah kembali dari KTT NATO di ibukota Portugal, Lisbon, Presiden Hamid Karzai mengatakan dukungan NATO dan AS untuk tentara Afghan tidak mencukupi.
"Jika mitra NATO kita tidak memberikan perlengkapan ini, maka Afghanistan memiliki kebebasan untuk mendapatkan perlengkapan itu dari tempat lain," ujar Karzai pada hari Selasa (23/11) waktu setempat.
Karzai mengatakan Afghanistan mungkin akan mencari bantuan non-NATO untuk memperlengkapi militernya, menyiapkan pasukan untuk mengambil alih keamanan nasional setelah pasukan asing merencanakan penarikan tahun 2014.
Tentara Afghan dilatih oleh pasukan Barat untuk melakukan operasi gabungan dengan pasukan pimpinan AS dan NATO.
Parlemen Afghan mengecam keras sebuah kesepakatan untuk memperpanjang mandat tentara asing pimpinan AS di luar tenggat waktu 2014.
Mereka mengatakan kesepakatan itu ilegal dan tidak mencerminkan keinginan rakyat Afghan.
Washington mengatakan transisi itu bukan berarti pasukan Afgan akan bertanggung jawab di semua tempat.
Presiden AS Barack Obama telah berjanji akan mempertahankan tentara Amerika di Afghanistan bahkan setelah negara-negara Barat lainnya menarik pasukan mereka.
Ini sementara Obama menjanjikan penarikan besar dari Afghanistan pada bulan Juli 2011.
Para ahli menggambarkan tanggal transisi baru itu sebagai kebenaran menyedihkan bagi rakyat Amerika.
Karzai menyerukan pasukan pimpinan AS untuk mengurangi visibilitas dan intensitas operasi militer mereka di Afghanistan dan mengakhiri serbuan malam mereka.
Seorang analis AS mengatakan bahwa Karzai berada di bawah tekanan dari negara-negara Barat yang mendudukkannya di kekuasaan dan dari bangsanya sendiri.
"Karzai berada di antara tempat yang keras dan sulit. Dia baru-baru ini menyerukan agar diakhirinya serbuan malam dan serangan drone, dan sekarang dia menemukan dirinya setuju penuh dengan AS dan NATO karena tekanan itu," ujar Gloria La Riva dari ANSWER Coalition.
Sementara itu, para pemimpin NATO akan mendukung rencana minggu ini untuk menarik pasukan dari Afghanistan secara bertahap terlepas dari perselisihan antara Presiden Hamid Karzai dan komandan aliansi yang menyoroti kekhawatiran akan strategi perang.
Hanya beberapa hari menjelang KTT NATO di Lisbon, Karzai mengkritik serangan pasukan asing sebagai kontraproduktif dan akan memicu rakyat Afghan untuk bergabung dengan pemberontakan Taliban melawan pemerintah.
Komandan NATO dan AS Jenderal David Petraeus terkejut dan kecewa dengan pernyataan itu dan mengatakan bahwa hal itu telah melemahkan upaya perang.
Ini menggarisbawahi masalah yang dihadapi Presiden Obama tentang strategi perangnya yang dipandang berjalan buruk bagi AS dan sekutunya, dan seringkali ditandai dengan adanya perbedaan dengan kepemimpinan Afghan. (Suaramedia.com)