Muslim mengakui bahwa mereka adalah target dari perencanaan undang-undang yang melarang kelompok kegamaan mengambil alih Gereja-gereja kosong yang terabaikan digunakan oleh agama lain di bagian barat daya Sydney.
Peraturan kontroversial tersebut telah diajukan oleh Dewan Canterbury – yang memasukkan benteng komunitas Islam di Belmore, Camsie, Canterbury dan Lakemba.
Gerakan perencanaan undang-undang tersebut didukung oleh walikota Buruh Robert Furolo, yang juga adalah Anggota Parlemen negara bagian untuk kursi Lakemba, dan penduduk menentang pada sebuah Masjid di tempat bekas Gereja Roseland.
Pengendalian perencanaan baru tersebut akan mewajibkan semua badan keagamaan untuk mematuhi panduan perencanaan ketat di daerah-daerah perumahan.
Undang-undang perencanaan tersebut di sebagian besar daerah pemerintah lokal New South Wales tidak mewajibkan organisasi keagamaan untuk membuat sebuah pendaftaran baru untuk dewan jika mereka membeli sebuah tempat yang dilokasikan sebagai sebuah tempat beribadah untuk digunakan oleh agama lain.
Namun peraturan perencanaan Canterbury akan mewajibkan sebuah persetujuan baru bagi setiap pembelian dan membatasi waktu-waktu layanan ibadah. Umat Muslim sholat lima kali dalam satu hari.
Peraturan tersebut mengikuti sebuah kontroversi yang berlangsung lama atas pengembangan ulang sebuah bekas gereja Cina sebagai sebuah Masjid di St. Ludgate, Roseland.
Banyak di dalam komunitas Muslim yang meyakini bahwa dewan tersebut memainkan kartu pertarungan menuju pemilihan negara bagian.
"Robert Furolo ingin menghasut hal-hal yang berbau anti-Muslim," Ahmad kamaledine, yang adalah seorang direktur dari Asosiasi Muslim Libanon, mengatakan.
"Ia ingin orang-orang di luar menjerit dan berteriak dan menjadi emosional tentang hal ini."
Namun Furolo mengatakan bahwa kendali perencanaan akan mempersingkat proses-proses tersebut. "Keputusan perencanaan yang paling kontroversial adalah mereka yang mengelilingi tempat peribadatan. Mereka menciptakan lebih banyak kontroversi dari pada rumah bordil." Ia menambahkan bahwa ia tidak anti-Muslim.
Warga St. Ludgate, Ron Howe mengatakan bahwa ia mengetahui alasan resmi para warga menentang Masjid tersebut adalah karena Masjid tersebut akan membawa begitu banyak lalu lintas ke daerah perumahan yang tenang tersebut. Namun ada alasan lainnya.
"Tentu saja hal ini ada hubungannya dengan fakta bahwa mereka adalah Muslim," penduduk 42 tahun tersebut mengatakan.
"Ada perasaan mereka (Muslim) mengambil alih di sekitar sini."
"Mereka telah memiliki sedikitnya tiga Masjid di daerah tersebut; Mengapa mereka membutuhkan Masjid satu lagi?"
Frank Waring, 72 tahun, merasakan hal yang sama.
"Mereka akan mengambil alih keseluruhan lingkungan perumahan ini jika mereka membuka Masjid tersebut," ia mengatakan.
"Masjid tersebut, yang pada awalnya melibatkan mantan bintang Bulldogs, Hazem El Masri dan petinju Anthony Mundine, telah disetujui selama tiga hari dalam seminggu namun ingin beoperasi dari 4.30 pagi sampai jam 11 malam setiap harinya. (Suaramedia.com)