Roger Ailes, direktur saluran televisi Fox News milik News Corp, menyampaikan permohonan maaf pada hari Kamis (18/11) waktu AS. Penyebabnya, ia menyebut jajaran eksekutif National Public Radio sebagai "Nazi", hal itu diungkapkan Liga Antipenistaan (ADL).
Ailes mencerca NPR dalam sebuah wawancara dengan situs berita dan opini, The Daily Beast, terkait pemecatan seorang komentator, ia mengatakan, jajaran eksekutif jaringan radio yang mendapat dana dari masyarakat tersebut "memiliki sikap seperti Nazi."
Dalam wawancara dengan Howard Kurtz dari The Daily Beast, Ailes mengatakan bahwa para bos NPR menunjukkan fasisme mereka saat memecat komentator Juan Williams.
"Tentu saja mereka Nazi. Mereka punya kelakuan seperti Nazi," kata Ailes kepada Kurtz.
"Mereka menganut Nazisme sayap kiri. Orang-orang ini tidak ingin mendengar sudut pandang yang berbeda," katanya. "Mereka bahkan tidak merasa bersalah telah menggunakan dana pajak untuk menyebarkan propaganda mereka."
"Pada dasarnya, mereka adalah Air America yang mendapat suntikan dana pemerintah agar tetap hidup," kata Ailes, mengacu pada stasiun radio liberal yang kini ditutup.
ADL mengatakan, Ailes telah meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan melalui sepucuk surat kepada direktur nasional ADL, Abraham Foxman.
"Ucapan itu spontan saja. Saya seharusnya tidak mengucapkan kata itu," kata Ailes seperti ditirukan ADL.
"Saya menyambut permintaan maaf Roger Ailes, yang jujur dan sepenuh hati," kata Foxman. "Perbandingan dengan Nazi dalam hal ini benar-benar tidak pantas dan menyinggung," tambahnya.
"Meski saya berharap Roger tidak pernah mengucapkan istilah itu, saya hargai usahanya untuk langsung meminta maaf dan menarik kata-katanya sebelum hal itu bisa mengakibatkan permasalahan lebih lanjut," kata Foxman.
Komentar Ailes memicu banjir pesan di situs Twitter yang menyematkan hashtag #NPRgoesNazi. Para pengguna mencemooh pernyataan Ails dengan mengganti nama program populer jaringan radio tersebut dengan nama-nama Third Reich.
Media Matters, kelompok pengawas media yang condong ke kiri, mengatakan bahwa Ailes agaknya menirukan Glenn Beck, atau sebaliknya. Media Matters menyatakan, "Pernyataan ‘Nazi’ Fox diucapkan langsung dari atas."
Dalam kritikannya di internet, kelompok itu membahas seringnya Beck menyinggung masalah Nazi untuk mencerca musuh-musuh liberalnya. Misalnya tahun lalu, Beck membandingkan seruan Obama yang ingin melakukan ekspansi layanan luar negeri melalui "pasukan keamanan sipil nasional" dengan SS dan pasukan Kaus Cokelat Hitler.
Meski Beck dan sejumlah pemandu acara Fox lainnya amat gemar menggunakan analogi fasisme belakangan ini, banyak figur media lain yang menggunakan istilah serupa di masa lalu. Pada tahun 1990-an, pendiri CNN Ted Turner membandingkan Roger Murdoch dengan Hitler. Murdoch memimpin News Corp, yang merupakan perusahaan induk Fox News.
Setelah direktur NPR Vivian Schiller berpidato pada hari Kamis siang di Sekolah Komunikasi Annenberg di USC, salah satu hadirin bertanya apa yang mungkin diinginkan Ailes dengan pernyataan Nazi-nya.
"Saya tidak tahu," kata Schiller. "Saya tidak tahu apa yang ia dapatkan. Sejujurnya, saya agak heran. Saya rasa maksudnya dapat dilihat dari kata-kata itu sendiri."
Meski Ailes telah menyampaikan permintaan maaf kepada ADL, ia masih belum meminta maaf kepada NPR. (Suaramedia.com)
