Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan Pentagon bertekad untuk menghancurkan websitenya setelah merilis puluhan ribu dokumen rahasia militer AS.
Assange yang berbicara dalam sebuah debat di sebuah universitas di London pada hari Kamis menyatakan keseriusan serangan itu terhadap situs whistleblowernya tersebut.
Pria 39 tahun itu mengatakan WikiLeaks menghadapi serangan sengit dari Pentagon setelah merilis puluhan ribu dokumen rahasia militer AS pada perang Afghanistan.
"Saya harus mengekspresikan keseriusan serangan Pentagon melawan organisasi media ini," katanya kepada khalayak di London.
"Pentagon telah menuntut ... untuk kita agar menghancurkan, benar-benar menghancurkan, publikasi sebelumnya, termasuk publikasi Afghanistan," kantor berita AFP mengutip perkataan Assange.
"Pentagon sedang mencoba untuk membangun kasus spionase dan menghancurkan organisasi kami," tambahnya.
Assange menolak klaim bahwa organisasi ini terobsesi dengan menyerang militer Amerika, tetapi ia menyatakan, "Kami harus berurusan dengan negara itu, bahkan jika hanya sebagian, jika kita ingin menangani masalah kerahasiaan di dunia"
Dalam perdebatan itu, ia mengulangi apa yang dikatakan sebelumnya bahwa organisasinya telah mendapatkan akses massa ke dalam informasi rahasia dari berbagai negara tanpa mengumumkan jadwal publikasi apapun.
Pada tanggal 23 Juli website itu menerbitkan sekitar 77.000 dokumen-dokumen rahasia militer AS.
Meskipun WikiLeaks sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan merilis 15.000 laporan lebih lanjut tentang intelijen AS, mereka gagal memenuhi janji tersebut.
File yang akan dirilis dalam dokumen-dokumen tersebut termasuk tuduhan bahwa mata-mata Pakistan bertemu dengan Taliban dan bahwa kematian warga sipil tak berdosa di tangan pasukan internasional telah ditutup-tutupi.
Tetapi dokumen itu juga melibatkan nama dari beberapa informan Afghanistan, mendorong klaim bahwa kebocoran tersebut telah mengancam jiwa individu tertentu.
Assange bersikeras pada hari Kamis bahwa situs tersbut bertujuan untuk melindungi orang-orang.
"Kami tidak memiliki tujuan untuk merugikan orang yang tak berdosa. Kami memiliki tujuan yang sangat bertolak belakang ," katanya di London's City University.
Ditanya tentang pendekatan yang diambil untuk pemeriksaan dokumen, ia menolak untuk masuk ke rincian tapi mengatakan: "Kami mengambil pendekatan yang membatasi bahaya ... kami berpikir bahwa upaya yang ada sudah cukup baik"
Assange membantah laporan bahwa wakil WikiLeaks di Jerman diskors karena telah mengritik cara website tersebut dijalankan.
Daniel Schmitt mengatakan kepada majalah berita Jerman Der Spiegel bahwa Assange telah secara sepihak mengambil keputusan untuk menskors dirinya, dan telah "bereaksi terhadap kritik yang terkecil dengan menuduh saya sebagai tidak patuh dan tidak setia terhadap proyek mereka."
Tapi Assange menepis hal ini dan menganggapnya sebagai "kebohongan mutlak". "Dia diskors sebulan lalu untuk alasan lain," kata pendiri WikiLeaks, tanpa memberikan rincian.
Assange baru-baru ini menetap di Swedia tapi keberadaannya di sana telah tertutup oleh tuduhan perkosaan terhadap dirinya. Dia telah mengatakan tuduhan tersebut sebagai bagian dari "kampanye kotor" yang bertujuan untuk mendiskreditkan situsnya.
Website ini sedang down karena sedang berada dalam "perawatan terjadwal" di homepage-nya. (Suaramedia.com)