Wakil Tetap Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mohammad Khazaee mengatakan, semua budaya dan agama menolak terorisme.
Mohammad Khazaee dalam sidang pendahuluan PBB tentang "Langkah-langkah untuk Menghapus Terorisme Internasional" memaparkan pandangan Republik Islam Iran soal terorisme. Dikatakannya, sebuah agama yang benar tidak akan mengizinkan aksi kekerasan buta dan operasi teror terhadap warga tanpa dosa.
"Iran mengutuk segala bentuk terorisme termasuk terorisme negara dan menilai kekerasan tanpa sebab yang dilakukan oleh kelompok teroris atau pasukan keamanan sebuah rezim sebagai tindak kejahatan," tegasnya.
Khazaee menilai penting masalah terorisme negara dan menyebut dampaknya juga sangat menakutkan. Ditambahkannya, terorisme negara pada abad 20 telah menyebabkan kejatuhan dan instabilitas beberapa pemerintahan di Amerika Latin dan Timur Tengah.
Menyinggung kondisi bangsa Palestina, Khazaee menandaskan, sejumlah besar orang diculik dan dibunuh oleh teroris rezim Zionis Israel.
Pada kesempatan itu, ia mendesak PBB memperjelas definisi terorisme dan strategi memeranginya. Ditambahkannya, Iran termasuk korban teroris dan beberapa kekuatan asing mendukung mereka.
Tehran kurang dari enam bulan ke depan, berencana menggelar konferensi internasional tentang terorisme dengan tujuan membahas kriteria-kriteria teroris. (Irib.ir)