26 Oct 2010

"Supremasi Jahat" Tuduhan Ikon Anti-Islam Terhadap Walikota Muslim

ImageDalam sebuah wawancara dengan Frontpage Magazine, Pamela Geller mengatakan bahwa "seorang supremasis Islam jahat, Lutfur Rahman, telah terpilih sebagai walikota eksekutif dari kota Tower Hamlets, London. Dan dia mencapainya melalui penipuan suara besar-besaran. Bukankah selalu seperti ini cara mereka mendapatkan jalan?"


Tower Hamlets adalah kota kecil termiskin di seluruh Inggris Raya dan sebagai walikota eksekutif dari Dewan Tower Hamlets, Rahman akan memiliki kontrol atas anggaran bernilai milyaran dolar.


"Dan ingat, Rahman tidak hanya seorang supremasis Islam, tapi dia juga memiliki hubungan dengan kelompok teroris," ujar Geller.


Rahman sebelumnya hengkang dari Partai Buruh dan terpilih sebagai calon independen. Jurnalis The Telegraph, Andrew Gilligan, telah memaparkan apa yang disebutnya "dua tahun masa yang sangat problematis sebagai ketua dewan sampai dia diberhentikan dari jabatan itu enam bulan lalu."


Gilligan menjelaskan bahwa setelah Rahman mengamankan kepemimpinannya dengan bantuan IFE, jutaan pound disalurkan ke organisasi-organisasi front IFE. "Seorang pria dengan hubungan dekat ke IFE ditunjuk sebagai wakil ketua eksekutif dewan meskipun tidak memenuhi syarat untuk posisi itu," ujar Gilligan.


"Ketua eksekutif yang berlatar belakang kulit putih dan sekuler dipaksa keluar. Berbagai upaya ditempuh untuk mengIslamkan kota kecil ini."


Dan menurut Geller, pemilihan walikota telah membuat masalahnya menjadi semakin buruk. Mesin Islam dianggapnya mencurangi sistem.


Tower Hamlets berubah dari sistem kepemimpinan konvensional ke walikota tahun ini, setelah kampanye sukses memimpin perubahan itu yang dilakukan oleh Forum Islam Eropa (IFE). Menurut hukum setempat, hanya lima persen dari elektorat yang bisa mengajukan petisi ke dewan lokal untuk mengubah sistem. Di awal tahun 2010, Abjol Miah, seorang Muslim yang berafiliasi dengan IFE, mulai mengumpulkan tanda tangan untuk sebuah petisi. Dan di Tower Hamlets, yang kaum Muslimnya hanya berjumlah sepertiga, 99.3% di antara mereka yang menandatangani petisi Miah adalah warga Muslim.


"Dan sejumlah besar dari angka itu adalah palsu. Otoritas menemukan bahwa hampir separuh dari tanda tangan itu tidak valid. Miah menyerahkan beberapa halaman penuh dengan nama dan alamat yang semuanya ditulis dengan gaya tulisan yang sama, pada sebuah petisi yang seharusnya ditandatangani oleh ribuan individu berbeda," tuduh Geller.


"Yang lebih mengejutkan lagi, sebanyak 5,000 dari nama-nama itu adalah mereka yang tidak tercantum dalam daftar pemilih."


Geller juga menuduh pemimpin IFE, Abu Talha, mengatakan hal berikut ini pada seorang reporter yang menyamar tentang sistem baru itu, "Walikota akan memiliki kontrol yang jauh lebih besar. Itulah kenapa kami harus memasukkan salah satu saudara kami ke sana. Dan itu yang akan kami lakukan."


Bagi Geller itu berarti Syariah untuk Inggris dan terpilihnya Rahman adalah sebuah langkah signifikan menuju arah tersebut. IFE mengatakan bahwa agendanya adalah untuk mengubah infrastruktur, institusi, budaya, tatanan politik, dan keyakinan masyarakat dari ketidaktahuan tentang Islam.


The Telegraph melaporkan bahwa para pendukung Lutfur Rahman berjaga di sekitar tempat pemungutan suara di seluruh penjuru kota. Dan seorang anggota senior Partai Buruh mengatakan setelah Rahman terpilih bahwa Tower Hamlets sekarang benar-benar menjadi Republik Islam.


"Dalam wawancara saya dengan New York Times, saya mengulangi apa yang pernah saya katakan dan pikirkan bahwa negara pertama yang akan menjadi Islam di Eropa adalah Inggris. Kemenangan pemilihan ini hanya mengesahkan prediksi saya," ujar Geller. (Suaramedia.com)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: "Supremasi Jahat" Tuduhan Ikon Anti-Islam Terhadap Walikota Muslim Deskripsi: Dalam sebuah wawancara dengan Frontpage Magazine, Pamela Geller mengatakan bahwa "seorang supremasis Islam jahat, Lutfur Rahman, telah ... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►