14 Aug 2010

Presiden Israel Dihujat Akibat Hormati Pembantai Yahudi

ImagePresiden Israel Shimon Peres dihujat Yahudi. Saat ia datang ke Rumania untuk memberikan penghormatan kepada negara tersebut, yang menyelamatkan 400.000 Yahudi semasa Perang Dunia II, ia dihujat oleh Simon Wiesenthal Center, sebuah organisasi HAM Yahudi.


Lembaga yang berpusat di Yerusalem terjajah itu menyuarakan "keterkejutan dan kekecewaan mendalam" terhadap Peres, yang dianggap tidak menyebutkan "peranan penting rezim penguasa Rumania, Marshal Ion Antonescu dalam pembantaian massal Yahudi Rumania dan Ukraina yang diperkirakan berjumlah 280.000 hingga 380.000 pada Holocaust."


Dalam konferensi pers dengan Presiden Rumania Traian Basescu, presiden Israel tersebut mengatakan, "Kita tidak boleh melupakan bahwa dalam masa-masa tergelap di Eropa di bawah genggaman Nazi, Rumania bangkit dan menyelamatkan banyak Yahudi di sini, dan 400.000 orang di antaranya pindah ke Israel kemudian menjadi pembangun Israel."


Peres mengatakan bahwa Rumania bisa menjadi mitra setia Israel dan NATO jika pecah konflik dengan Iran.


Pada hari Jumat waktu setempat, (14/8), Efraim Zuroff, direktur Simon Wiesenthal Center menyatakan bahwa Peres seharusnya menyebutkan mengenai perbuatan Rumania terhadap Yahudi.


Lembaga itu menyampaikan pernyataan, "Peres ingin menekankan elemen positif dalam sejarah Yahudi Rumania.."


"Tapi, akan ada konsekuensi yang mengerikan karena ia justru tidak mengecam ‘kejahatan menakutkan’ rezim Antonescu terhadap orang-orang Yahudi. Khususnya di Rumania dan di berbagai tempat lain di Eropa Timur, saat ada kecenderungan masyarakat pascakomunis untuk menyangkal atau meminimalkan peranan amat signifikan dari kaki tangan Nazi setempat dalam memusnahkan Yahudi," tambah Zuroff.


Pada masa itu, Rumania mengizinkan negara itu menjadi "ladang raksasa pembantaian Yahudi," kata Zuroff.


Kelompok itu pun mendesak Peres "membenarkan dan mengklarifikasi pernyataannya yang patut disayangkan."


Rumania telah sejak lama membantah turut berpartisipasi dalam Holocaust, hal itu memicu kritikan dari Israel dan berbagai organisasi Yahudi.


Pada hari Jumat, Peres menyampaikan komentar saat mengunjungi monumen peringatan Holocaust di Bukares yang agaknya membahas mengenai yang dirisaukan lembaga itu.


Berbicara dalam bahasa Ibrani, presiden Israel tersebut mengakui bahwa ada masa-masa "kejam dan tidak adil" di Rumania pada Perang Dunia II ketika "pria, wanita, dan anak-anak Yahudi tak bersalah dibunuh karena mereka Yahudi" di tangan "para pembunuh Rumania."


Namun, ia menambahkan bahwa Rumania sekarang ini sama sekali berbeda, sebuah negara demokratis yang menghormati hak asasi manusia.


Rumania adalah negara terbesar Eropa Tenggara. Antara tahun 1948 dan 1989, Rumania diperintah oleh rezim komunis. Pada 1989, Rumania dan sejumlah negara bekas anggota blok Timur meninggalkan komunisme dan memulai transisi panjang menuju demokrasi.


Sebelum Perang Dunia II, komunitas Yahudi di Rumania berjumlah 800.000 orang. Pada akhir Perang Dunia II, hanya 400.000 Yahudi yang bertahan di Rumania. Dari jumlah itu, lebih dari 350.000 Yahudi Rumania berbondong-bondong pindah ke Israel pada dekade 1950-an dan 1960-an.


Banyak masyarakat Rumania yang tak senang dengan Yahudi. Yahudi diklaim mendalangi kematian Yesus, Yahudi juga disebut menguasai dunia dengan melakukan manipulasi keuangan.


Bahkan, pandangan pro-Yahudi dari para pejabat Rumania sering kali didasarkan pada keyakinan dasar bahwa Yahudi mengendalikan politik dan keuangan dunia, dan mendukung Yahudi bisa membawa keuntungan bagi Rumania.


Marshal Ion Antonescu secara aktif dipromosikan sebagai pahlawan nasional oleh sejumlah tokoh, salah satunya adalah Profesor Gheorghe Buzatu. (Suaramedia.com)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Presiden Israel Dihujat Akibat Hormati Pembantai Yahudi Deskripsi: Presiden Israel Shimon Peres dihujat Yahudi. Saat ia datang ke Rumania untuk memberikan penghormatan kepada negara tersebut, yang menyelamat... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►