7 Jul 2010

New York Times: Pembangunan Pemukiman Yahudi Didanai Pajak AS

ImageWASHINGTON – Surat kabar New York Times memberitakan dalam edisi hari Selasanya (6/7) bahwa Internal Revenue Service (IRS), badan pajak AS, bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membantu Israel membangun pemukiman di Tepi Barat, mengklaim bahwa mereka adalah badan amal dengan tujuan untuk menerima bantuan negara.


Surat kabar itu mengatakan telah mengidentifikasi setidaknya 40 kelompok Amerika yang mengumpulkan lebih dari 200 juta dolar sumbangan bebas pajak untuk pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam satu dekade terakhir.


Dana itu awalnya disisihkan untuk pembangunan sekolah, sinagog, pusat rekreasi dan semua pengeluaran legal di bawah undang-undang perpajakan, ujar kantor berita New York Times, seraya menambahkan bahwa sumbangan itu juga digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang diragukan keabsahannya, seperti perumahan, anjing penjaga, rompi anti peluru, teropong senapan, dan kendaraan untuk menjaga pos luar di wilayah pendudukan.


Dalam beberapa hal, hukum pajak Amerika lebih ringan daripada Israel. Pos-pos luar menerima sumbangan bebas pajak – beda dari pembangunan pemukiman yang dibiayai oleh pemerintah Israel – merupakan hal yang ilegal menurut hukum Israel. Satu dekade lalu, Israel mengakhiri keringanan pajak untuk kontribusi bagi kelompok-kelompok yang didedikasikan secara eksklusif untuk pembangunan pemukiman di Tepi Barat.


Penggunaan badan amal untuk mempromosikan tujuan kebijakan luar negeri bukan hal yang baru atau unik, Amerika juga mengambil keringanan pajak dalam memberi sumbangan untuk kelompok-kelompok pro-Palestina. Tapi sumbangan untuk pemukiman itu terlihat mencolok karena sentralitas isu pemukiman dalam perundingan saat ini dan fakta bahwa Washington telah konsisten menolak untuk mengijinkan Israel membelanjakan bantuan pemerintah Amerika untuk pemukiman.


"Ini merupakan masalah," ujar seorang pejabat Departemen Luar Negeri. "Samasekali tidak membantu bagi upaya yang sedang berusaha kita lakukan."


Daniel C. Kurtzer, duta besar AS untuk Israel mulai tahun 2001 sampai 2005, menyebut isu itu sensitif politik. "Ini memusingkan kita," ujarnya.


Dia menambahkan bahwa meskipun sumbangan pribadi tidak bisa memelihara perusahaan pemukim sendiri, "beberapa ratus juta dolar membuat perbedaan yang besar, dan jika difokuskan dengan hati-hati bisa menciptakan realita baru di lapangan."


Sebagian besar sumbangan mengalir ke pemukiman besar dan mapan yang dekat dengan perbatasan Israel yang kemungkinan besar akan dianeksasi dalam kesepakatan damai, sebagai ganti untuk tanah di tempat lain. Jadi sumbangan ini mengurangi kekhawatiran daripada uang untuk pos-pos luar dan pemukiman terisolir yang dihuni oleh pemukim militan. Bahkan sumbangan dalam jumlah kecil pun menambah permanensi mereka.


Contohnya, ketika otoritas Israel menunda rencana untuk rumah-rumah permanen di Maskiot, sebuah pemukiman kecil di dekat Yordania, di tahun 2007, dua lembaga nirlaba Amerika – One Israel Fund dan Christian Friends of Israeli Communities – mengumpulkan puluhan ribua dolar untuk membantu mendirikan bangunan-bangunan temporer, menjaga komunitas itu tetap bertahan sampai pemerintah mencabut larangan pembangunan. (suaramedia)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: New York Times: Pembangunan Pemukiman Yahudi Didanai Pajak AS Deskripsi: WASHINGTON – Surat kabar New York Times memberitakan dalam edisi hari Selasanya (6/7) bahwa Internal Revenue Service (IRS), badan pajak AS, ... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►