Pemerintah Perancis berkomitmen mendeteksi dan mempelajari proses ancaman dan tindakan anti umat Islam di negara itu.
Sebagaimana dilaporakan IRNA dari Paris, pemerintah Perancis menuai berbagai kritikan karena mengabaikan pelecehan terhadap umat Islam dan pusat-pusat keislaman di negara itu.
Dalam sebuah kesepakatan yang ditandatangani dengan Dewan Agama Islam Perancis (CFCM), pemerintah berkomitmen melacak dan mempelajari proses ancaman dan tindakan anti umat Islam di negara itu lebih dari sebelumnya.
Menurut kesepakatan itu, Menteri Dalam Negeri Perancis, Brice Hortefeux dan ketua CFCM, Mohammed Moussaoui akan bekerjasama mendeteksi fenomena anti umat Islam itu.
Berdasarkan keterangan Hortefeux, pada tahun 2009 saja, terdapat 314 kasus kekerasan dan pelecehan terhadap umat Islam dan pusat-pusat keislaman di Perancis. Dilaporkan juga pada 2009, secara keseluruhan ada 1.126 kasus rasialisme di Perancis.
Hortefeux menegaskan, Perancis tidak tinggal diam terhadap tindakan kekerasan dan pelecehan seperti itu. (irib)