16 Jun 2010

Dokumen FBI: Ancaman Kematian Hantui Kehidupan Kennedy

ImageEdward Kennedy meninggal dunia tahun lalu pada usia 77 tahun karena penyakit kanker otak. Setelah melalui perjalanan karier politik panjang yang sebagian dicoreng oleh insiden kecelakaan mobil Chappaquidick, senator asal Massachusetts tersebut juga menjadi sasaran banyak ancaman kematian sebelumnya, begitu juga setelah saudara laki-lakinya dibunuh, demikian diungkapkan dalam dokumen yang dirilis FBI pada Senin malam.
Lima tahun setelah John F. Kennedy ditembak di Dallas dan sesaat setelah Robert ditembak di Los Angeles, muncul sebuah surat peringatan yang mengancam bahwa yang berikutnya adalah Ted, panggilan Edward.


"Ted Kennedy adalah orang ketiga yang akan dibunuh pada 25 Oktober 1968. Kediaman Kennedy harus dilindungi dengan baik pada tanggal itu."


Pada 1985, ia dan Presiden Ronald Reagan disebut-sebut dalam pesan ancaman lainnya. "Saya akan bunuh Kennedy dan Reagan, saya sungguh-sungguh."


FBI, yang telah merilis lebih dari 2.200 halaman dokumen berdasarkan permintaan kebebasan informasi, di situsnya mengatakan: "Ancaman-ancaman ini berasal dari berbagai sumber, termasuk individu, orang tak dikenal dan anggota kelompok-kelompok radikal seperti Ku Klux Klan, organisasi Minutemen dan organisasi sosialis nasional, Partai Kulit Putih."


Sejumlah ancaman diberikan kepada lembaga penegak hukum dan Kennedy sendiri, namun tidak ada indikasi ada hal lain selain ancaman.


FBI setidaknya melakukan investigasi satu kali, terkait dugaan bahwa pembunuh Robert, Sirhan Sirhan, berusaha menyewa rekan satu tahanan untuk menghabisi nyawa Edward juga.


Sang tahanan mengatakan kepada FBI bahwa dirinya ditawari $1juta dan satu unit mopbil, namun dirinya menolak.


Dalam bukunya yang bertajuk True Compass, Kennedy mengungkapkan bahwa setellah kematian saudaranya, dia selalu terkejut jika mendengar suara-suara keras dan akan tiarap ke lantai ketika ada mobil yang mundur.


Dokumen FBI tersebut mengungkapkan sedikit hal mengenai kecelakaan di Pulau Chappaquiddicl pada 1969, di lepas pantai Massachusetts, yang merenggut nyawa seorang wanita muda, Mary Jo Kopechne.


Kennedy tengah mengemudikan mobilnya ketika mobil tersebut terperosok dari jembatan di atas sebuah kolam. Dia berenang untuk menyelamatkan diri, meninggalkan temannya yang kala itu berusia 28 tahun dan tidak ditemukan jasadnya hingga 10 tahun kemudian.


Kopechne ditemukan di kursi belakang mobil tersebut. Kennedy, yang kala itu berusia 37 tahun, mengaku bersalah karena telah meninggalkan tempat kejadian perjara. Akibatnya ia mendapatkan hukuman percobaan dan skors.


Dalam memoarnya, Kennedy menulis bahwa tindakannya di Chappaquiddick tidak bisa dimaafkan. Ia mengaku takut membuat keputusan yang buruk dan harus menanggung rasa bersalah seumur hidupnya.


Dokumen tersebut menunjukkan bahwa FBI hampir saat itu juga diberitahu mengenai peristiwa itu dan juga keterlibatan Kennedy, namun FBI awalnya menyimpan rapat-rapat identitas Kennedy.


Kantor FBI di Boston memberitahu markas besar di Washington pada 19 Jyli 1969, setelah mendapat pemberitahuan dari Dominic Arena, kepala polisi di Edgartown, Massachusetts.


Laporan itu menyebutkan bahwa Kennedy, sang pengemudi mobil, tidak mengalami cedera.


Laporan itu menambahkan, "Fakta bahwa Senator Kennedy adalah pengemudi (mobil) itu tidak akan diungkapkan kepada siapa pun."(suaramedia)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Dokumen FBI: Ancaman Kematian Hantui Kehidupan Kennedy Deskripsi: Edward Kennedy meninggal dunia tahun lalu pada usia 77 tahun karena penyakit kanker otak. Setelah melalui perjalanan karier politik panjang ... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►