12 Jun 2010

Ayatullah Ahmad Khatami: Iran Bukan Bangsa Pecundang

ImageKhatib shalat Jum'at Tehran, Ayatullah Sayyid Ahmad Khatami mengatakan, bangsa Iran bertekad mendapatkan hak legal nuklirnya.
Dalam khutbah Jum'atnya, Sayyid Ahmad Khatami mengecam perilisan resolusi 1929 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) akibat tekanan sejumlah negara Barat. Beliau menambahkan, selama 31 tahun bangsa Iran membuktikan dirinya bukan pihak pecundang yang mudah meninggalkan medan.


Khatib shalat Jum'at menyatakan, bangsa Iran pasca kemenangan Revolusi Islam berhasil mengubah sanksi menjadi kesempatan untuk meraih kemajuan di segala bidang. Menurutnya resolusi baru ini juga menjadi kesempatan bagi bangsa Iran untuk meraih kemajuan lainnya.


Menyinggung kegagalan Washington untuk menarik dukungan seluruh anggota dewan keamanan guna merilis resolusi anti-Iran, Ayatullah Sayyid Ahmad Khatami menandaskan, Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya merengek kepada Turki dan Brazil untuk menyelesaikan kasus program nuklir Iran dan proses pertukaran bahan bakar telah berpaling dengan perilisan resolusi ini.


Dalam kesempatan tersebut, khatib shalat Jum'at Tehran mengutuk aksi brutal pasukan komando Rezim Zionis Israel yang menyerbu kapal pengangkut bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, Freedom Flotilla dan membantai sejumlah aktivis di perairan internasional.


"AS yang mengklaim sebagai pembela hak asasi manusia (HAM), mengapa tidak mengizinkan dewan keamanan merilis resolusi anti-Israel," tegas Sayyid Ahmad Khatami.


Khatib shalat Jum'at Tehran menambahkan, sikap dewan keamanan yang merilis resolusi anti-Iran membuktikan bahwa dunia seharusnya mulai memikirkan pembentukan organisasi internasional yang independen, karena PBB saat ini telah berubah menjadi alat politik sejumlah kekuatan dunia.(irib)

Artikel Terkait

- Reviewer: Asih - ItemReviewed: Ayatullah Ahmad Khatami: Iran Bukan Bangsa Pecundang Deskripsi: Khatib shalat Jum'at Tehran, Ayatullah Sayyid Ahmad Khatami mengatakan, bangsa Iran bertekad mendapatkan hak legal nuklirnya. Dalam khut... Rating: 4.5
◄ Newer Post Older Post ►