Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, rezim Zionis Israel tidak mampu menyerang Iran, Suriah dan Libanon. Ditambahkannya, Israel hanya mampu melakukan kejahatan-kejahatan seperti menyerang Freedom Flotilla.
Ahmadinejad, Selasa (1/6) dalam wawancaranya dengan televisi LBC Lebanon, menandaskan, Israel tengah berupaya mengobarkan perang, sebab rezim itu memang dibentuk untuk menciptakan perang.
"Selama bertahun-tahun, Israel hidup bersama ilusi kekuatan yang tak terkalahkan, namun kini kedigdayaan Zionis telah hancur dan tidak mampu bernafas lagi," tegasnya.
Ahmadinejad menegaskan, kemungkinan kemenangan Israel dalam setiap perang di masa mendatang, di titik nol.
Menyinggung serangan brutal tentara Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan Gaza, Freedom Flotilla di perairan internasional, Ahmadinejad menyatakan, serangan itu bukan bukti kekuatan Israel, tapi indikasi kelemahan mereka.
Menurut Ahmadinejad, serangan Israel merupakan ujian bagi negara-negara Barat khususnya AS terkait klaim-kalim mereka dalam membela hak asasi manusia. Ditambahkannya, "Apa yang akan dikatakan Barat sebagai pihak yang mengaku membela HAM? Tragedi berdarah Freedom Flotilla adalah parameter untuk mengukur kejujuran mereka meski peristiwa itu telah menciptakan skandal bagi mereka dan mereka sudah tidak punya kehormatan lagi." (IRIB/MZ/RM).