Palestina (IRIB News) - Sementara dunia masih murka dengan aksi rezim Zionis Israel menyerang membabi-buta konvoi kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla untuk Gaza dan menggugursyahidkan sejumlah aktivis, Abbas justru menunjukkan kerinduannya dengan Israel. Demikian dilaporkan situs INN Rabu (02/6) mengutip surat kabar Jerusalem Post.
Laporan terbaru dari Palestina mengkonfirmasikan bahwa permintaan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) yang disampaikan kepada Mahmoud Abbas, Pemimpin Otorita Ramallah untuk menunda perundingannya dengan Zionis Israel ternyata tidak digubris. Padahal dunia saat ini tengah menyatakan kecamannya terhadap kejahatan Zionis Israel yang menyerang konvoi Freedom Flotilla.
Mahmoud Abbas kemarin (Selasa, 01/6) menolak usulan Hamas itu dan mengatakan, "Perundingan tidak langsung dengan Zionis Israel akan dilanjutkan dengan dukungan Amerika dan tanpa dipengaruhi sedikit pun oleh serangan brutal Zionis Israel terhadap konvoi Freedom Flotilla Gaza.
Berdasarkan laporan tersebut, saat ini Abbas mendapat tekanan dahsyat dari Hamas dan faksi-faksi pejuang Palestina lainnya agar menangguhkan perundingannya dengan Zionis Israel.
Sungguh ironis menyaksikan sikap Pemimpin Otorita Ramallah ini. Karena Senin (31/5) ia menunjukkan kegeramannya atas serangan brutal rezim Zionis Israel terhadap konvoi kapal bantuan kemanusiaan.
Kecaman Abbas kemarin (01/6) terhadap Israel terbukti hanya basa-basi diplomasi karena pada kenyataannya ia tetap mengekor kebijakan Zionis Israel.(irib)