Arkeolog Mesir telah menggali sebuah makam yang konon merupakan makam milik seorang komandan tentara fir'aun yang dulunya bertugas untuk mengawasi perbendaharaan kerajaan, kata Dewan tertinggi urusan benda purbakala Mesir pada hari Ahad kemarin (30/5).
Makam Betah Mes, yang juga seorang juru tulis kerajaan dan bertanggung jawab atas lumbung negara, ditaksir berasal dari dinasti ke-19, yang memerintah Mesir antara tahun 1320 dan 1200 SM.
Kepala Dewan benda purbakala Mesir Zahi Hawass kepada AFP menyatakan bahwa luas makam sekitar 70-meter, ditemukan di kompleks pekuburan Saqarra, selatan Kairo.
Para pekerja juga menggali relief yang menggambarkan persembahan kepada dewa dan keluarganya yang menyembah trinitas dewa, Amun, istrinya Mut dan anaknya Khonsu, kata Ola el-Ugaizi, yang memimpin ekspedisi.
Makam itu juga berisi gambar relief Mes dan keluarganya yang sedang berburu dan memancing di sungai Nil, dan patung-patung Ushtabi dari keyakinan Mesir kuno.
Namun juru bicara ekspedisi Heba Mostapha mengatakan bahwa makam itu telah dijarah dan pilar-pilarnya telah digunakan untuk membangun gereja.
"Bagian dari kerusakan yang kami temukan dalam kuburan itu karena pilar yang digunakan untuk membangun gereja di masa Kristen dan dijarah pada abad ke-19 di masa periode Muhammad Ali Pasha," katanya.
Tim ini melanjutkan pencarian untuk ruang utama makam, di mana mereka meyakini bahwa mereka akan menemukan mumi Mes dan mungkin juga mumi istrinya.
sumber: eramuslim