Seorang mantan penasehat kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengatakan bahwa ketika para pejabat AS berbicara tentang akan membuat wilayah Timur Tengah sebagai zona bebas senjata nuklir, mereka pada dasarnya bermaksud untuk menyatakan bahwa Iran dilarang memiliki Nuklir bukan Israel.
Dalam wawancara dengan Press TV pada hari Sabtu (29/5), Alastair Crooke mengatakan bahwa negara-negara yang memiliki senjata nuklir telah menunjukkan kemunafikan besar ketika datang isu terkait persenjataan nuklir Israel dan faktanya bahwa beberapa negara-negara tertentu ada yang belum menandatangani Nuclear Non-Proliferation Treaty karena memiliki senjata nuklir.
"Di Pakistan, India serta Israel, dalam semua kasus tersebut telah ditanggapi oleh Barat dengan memberikan bantuan lebih lanjut, dengan perjanjian perdagangan lebih lanjut, bahkan membantu teknologi dengan program nuklir mereka," katanya.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat memberikan jaminan di muka bagi Israel dengan jaminan yang tidak ada akhirnta dengan sikap ambiguitas dalam kebijakan Israel atau perubahan kebijakan Amerika terhadap Israel.
sumber: eramuslim