Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyeh, menyatakan bahwa tibanya kapal pengangkut bantuan kemanusiaan ke Gaza sama halnya dengan jebolnya aksi blokade terhadap kawasan ini.
Rezim Zionis Israel memblokade Jalur Gaza sejak tahun 2007. Rezim ini melarang masuknya bahan-bahan makanan, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya ke wilayah ini. Semenjak itu, Gaza berubah menjadi penjara besar.
Menurut laporan Kantor Berita ISNA, Haniyeh, hari Sabtu (29/5), berada di pelabuhan Gaza untuk menyambut kedatangan konvoi kapal pengangkut bantuan yang bernama The Freedom Flotilla.
Dalam kesempatan itu, Haniyeh menyatakan, "Kedatangan konvoi kapal pengangkut bantuan ke Gaza menunjukkan bahwa aksi blokade yang dilakukan Zionis Israel secara lalim, akan hancur." Haniyeh juga meminta komunitas internasional dan negara-negara pendukung kemerdekaan supaya melindungi konvoi kapal-kapal pengangkut bantuan ini hingga tiba di Gaza, meski terdapat intimidasi dari Zionis Israel.
Menurut rencana, konvoi kapal pengangkut bantuan ke Gaza yang bersandi The Freedom Flotilla akan tiba di Gaza, hari ini (Ahad, 30/5). (irib)
