Sutradara kondang asal Inggris, Ken Loach selalu menggunakan setiap kesempatan untuk menyerukan pada dunia agar mantan Presiden AS, George W. Bush dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dinyatakan sebagai "penjahat perang" diseret ke pengadilan internasional atas invasinya ke negara Irak.
Loach kembali menyampaikan seruannya itu di hadapan para aktor, artis dan sineas internasional yang hadir dalam festival film bergengsi Cannes di Perancis. "Kita harus terus mengejar Blair, Bush dan yang lainnya sampai kita mengurung mereka," ujar Loach saat menjejakkan kakinya di karpet merah untuk pemutaran perdana filmnya berjudul "Route Irish" yang dinominasikan untuk meraih penghargaan Palme d'Or, penghargaan paling bergengsi di fesitival film internasional Cannes.
"Route Irish" adalah film terbaru Loach yang menceritakan tentang dunia hitam para kontraktor keamanan swasta yang bekerja di Irak.
"Sampai saat ini orang-orang yang memulai perang, para penjahat perang, belum juga diadili," tandas Loach, salah seorang sineas yang menentang invasi AS ke Irak tahun 2003.
Tentang filmnya, Loach mengatakan bahwa "Route Irish" adalah film asing pertama yang beberapa pengambilan gambarnya benar-benar dilakukan di Irak. Untuk pembuatan film ini, Loach melakukan perjalanan satu hari penuh ke Irak dibawah penjagaan ketat pengawal bersenjata.
Film lainnya yang berlatar belakang perang Irak yang ikut serta dalam Cannes antara lain film berjudul "Fair Game" yang dibintangi Sean Penn dan Naomi Watts. Film yang disutradarai Doug Liman ini menceritakan tentang kisah nyata seorang agen CIA bernama Valerie Plame yang dikhianati oleh pemerintahan Bush.
Gedung Putih membocorkan identitas Plame--yang selama bertugas sebagai agen intelijen CIA menyamar sebagai pengusaha yang hidup mewah-- lewat surat kabar The New York Times dan Washington Post, karena suami Plame, Joseph Wilson--mantan dubes AS--menentang perang Bush ke Irak.
sumber: eramuslim