Fiji sudah berselisih dengan Inggris sejak negara sang Ratu mendukung Persemakmuran mengeluarkan kepulauan itu dari keanggotaannya yang berjumlan 53 negara.
Fiji, bekas koloni Inggris yang meraih kemerdekaan di tahun 1970, terus menampilkan sang Ratu di mata uangnya, tapi beberapa kudeta semenjak itu membuat negara-negara Persemakmuran lainnya mempertanyakan apakah ketidakstabilan negara itu mampu membuatnya tetap menjadi negara anggota.
Keputusan akhir untuk mengeluarkan Fiji dari Persemakmuran muncul di tahun 2009 setelah penguasa militer pemerintah Voreqe Bainimarama melanggar janji untuk mengembalikan demokrasi menyusul sebuah kudeta berdarah di tahun 2006.
Dalam apa yang sekarang dipandang sebagai balasan terhadap dukungan Inggris untuk pencoretan itu, Bainimarama mengatakan bahwa kabinet Fiji telah menerima rekomendasinya untuk desain baru 10 koin dan uang kertas negara itu. Tidak satupun dari desain baru itu yang menampilkan wajah sang ratu.
"Flora dan fauna ikonik penting telah terpilih untuk menggantikan potret Yang Mulia Ratu Elizabeth II," ujar Bainimarama, yang memegang jabatan sebagai perdana menteri dan menteri keuangan.
Dia tidak memberikan alasan untuk keputusan itu tapi para pengamat mengatakan perpecahan dengan pemerintah Inggris diyakini berada di balik penghapusan potret ratu.
Bulan September tahun lalu, Bainimarama mengatakan pada PBB bahwa dia dan negaranya menuntut "rasa hormat, martabat, dan kesetaraan."
Meskipun dia tidak menyebutan sanksi internasional atas Fiji sejak kudeta tahun 2006, dia mengatakan pada Majelis Umum PBB bahwa kebijakan luar negeri telah diubah sebagai bagian dari reformasinya.
Pergeseran dalam kebijakan luar negeri, ujarnya, menjanjikan globalisasi dan kematangan Fiji.
Mengumumkan penghapusan kepala Ratu dari mata uangnya, Bainimarama tidak merinci tumbuh-tumbuhan dan hewan apa yang akan menggantikan gambar sang ratu, tapi pejabat pariwisata mengatakan bahwa negara itu kaya akan vegetasi lebat dan kehidupan burung.
Mamalia dan hewan darat lebih jarang tapi terdapat tikus, anjing, babi, kambing, luwak, kuda, dan domba.
"Akan menarik untuk menyaksikan apa yang mereka pilih untuk menggantikan sang ratu," ujar seorang pemilik hotel setempat.
suaramedia