2 Mar 2011

Lebanon, Sakit Hati Yang Tersembuhkan

ImageSenin malam, kawasan ladang subur Shebaa di selatan Lebanon diguncang rangkaian ledakan bom yang diduga berasal dari mesin-mesin perang rezim Zionis Israel yang sedang melakukan latihan perang.


Seiring dengan itu, pesawat-pesawat spionase Israel beterbangan di atas kawasan ini. Di desa Ghajar yang masih dalam pendudukan, tentara Zionis memasang kawat berduri untuk mengokohkan pendudukan.


Di bagian lain, perahu-perahu tempur Israel merangsek maju hingga ratusan meter ke arah pantai Tyre, Lebanon selatan dan melakukan gerakan-gerakan mencurigakan. Berbagai sumber memberitakan aksi-aksi terbaru rezim Zionis Israel yang mencoba bermain api di Lebanon, termasuk di antaranya aksi menebar kecemasan dan ketakutan di kalangan warga selatan Lebanon. Tentunya, aksi-aksi semacam ini bertolak belakang dengan klaim Tel Aviv dan negara-negara Barat pendukungnya yang menyebut Israel rezim cinta damai.


Sejak pertama kali terbentuk, rezim Zionis Israel tak pernah lepas dari tindakan-tindakan kekerasan, peperangan dan aksi tebar maut. Hal itu menunjukkan bahwa Israel adalah rezim yang mengancam keamanan, perdamaian dan stabilitas di kawasan. Mengenai Lebanon, kaum Zionis masih belum bisa menerima kenyataan terusir dari wilayah selatan negara itu. Tahun 2000, tentara Zionis dan pasukan para militer dan bayaran yang pro Israel terpaksa lari tunggang langgang meninggalkan wilayah selatan Lebanon setelah tak kuasa lagi bertahan menghadapi perlawanan para pejuang Muqawama khususnya Hizbullah.


Sejak itulah, Israel selalu mengintai dan menanti kesempatan untuk melayangkan pukulan balasan terhadap Lebanon. Tahun 2006, setelah berhasil memaksa Suriah menarik tentaranya dari Lebanon dan membujuk kubu-kubu politik pro Barat untuk menggembosi Hizbullah, militer Zionis menggelar agresi besar-besaran ke Lebanon. Ternyata Israel salah perhitungan. Sebab, agresi itu ternyata dilawan dengan gagah berani oleh para pejuang muqawama. Target gagal dan Israel harus menelan kekalahan pahit dari Hizbullah dan gerakan muqawama Lebanon. Perang tahun 2006 menjadi kebanggaan Dunia Islam dan Arab.


Kini dengan menggelar manuver militer dan latihan perang di Lebanon selatan rezim Zionis kembali bermain api. Padahal, Hizbullah saat ini jauh lebih kuat dibanding tahun 2006 ketika para pejuang Muslimnya dengan senjata sederhana namun berbekal iman mempermalukan tentara Zionis yang bersenjata lengkap dan modern namun lemah dari sisi mental. Entah sampai kapan rezim Zionis akan mengambil pelajaran dari apa yang sudah pernah dialaminya?(IRIB/AHF/PH)